Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Komentar Susulan Yellen Dovish, Indeks Dolar Bertahan di Zona Merah

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 0,060 poin di level 101,210.
Dolar AS./Bloomberg
Dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Laju indeks dolar Amerika Serikat masih bertahan di zona merah pada perdagangan siang ini, Jumat (20/1/2017), setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan akan bijaksana bagi bank sentral AS untuk menyesuaikan kebijakan secara bertahap.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 0,060 poin di level 101,210.

Pergerakannya kemudian turun 0,10% atau 0,100 poin ke level 101,050 pada pukul 12.55 WIB, menyusul pernyataan Yellen hari ini.

Dalam pidatonya di Stanford Institute for Economic Policy menjelang pelantikan Trump sebagai Presiden AS, Yellen berpendapat bahwa The Fed tidak menjadi penentu kenaikan suku bunga dan tidak boleh memperkenankan ekonomi berjalan terlalu panas.

“Tingkat upah AS telah naik “hanya sedikit” dan sektor manufaktur beroperasi baik di bawah kapasitas. Di saat ekonomi AS berada dalam kondisi yang baik, ketidakpastian masih lazim terjadi,” ujar Yellen.

Komentar Yellen diinterpretasikan sebagi hal yang lebih dovish dari yang ia utarakan pada pidato sebelumnya awal pekan ini.

Indeks dolar AS telah menguat beberapa hari pada dua hari perdagangan sebelumnya setelah ia memberikan pernyataan yang mendukung kenaikan suku bunga AS lebih lanjut dengan kondisi ekonomi yang membaik.

Reli pada dolar dan saham menurun pekan ini sebelum Trump disumpah sebagai Presiden AS yang ke-45, dengan para investor yang semakin gelisah atas indikasi apa yang akan pemerintah Trump gulirkan dari kampanyenya.

Sementara itu, nilai tukar yen menguat 0,09% atau 0,10 poin ke posisi 114,76 yen per dolar AS pada pukul 13.05 WIB, menghentikan tren pelemahan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper