DOLAR AS 20 JANUARI: Indeks Tergelincir Jelang Pelantikan Trump

Bisnis.com, JAKARTA – Laju indeks dolar Amerika Serikat terpantau tergelincir dari penguatannya pada perdagangan pagi ini, Jumat (20/1/2017), sejalan dengan menguatnya kinerja mata uang yen Jepang menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden terpilih AS.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 0,060 poin di level 101,210.

Pergerakannya kemudian berbalik melemah hingga 0,17% atau 0,170 poin ke level 100,980 pada pukul 09.24 WIB.

Pada saat yang sama, nilai tukar yen menguat 0,11% atau 0,13 poin ke posisi 114,73 yen per dolar AS pada pukul 09.34 WIB, menghentikan tren pelemahan sebelumnya.

Indeks dolar AS telah menguat pada dua hari perdagangan sebelumnya setelah Gubernur bank sentral AS Federal Reserve Janet Yellen memberikan pernyataan yang mendukung kenaikan suku bunga AS lebih lanjut dengan kondisi ekonomi yang membaik.

“Pernyataan Gubernur Fed Janet Yellen cenderung menopang ekspektasi untuk kenaikan suku bunga serta membantu mendukung dolar yang rentan menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Trump,” ujar Yujiro Goto, senior FX strategist Nomura International, seperti dikutip dari Bloomberg hari ini.

Menurutnya, terdapat sikap hati-hati bahwa Trump dapat membuat pernyataan proteksionis atau mengekspresikan kekhawatiran akan penguatan dolar.

Kandidat Menteri Keuangan Steven Mnuchin kemarin menyatakan penguatan dolar jangka panjang penting dan bahwa komentar Trump tentang penguatan mata uang tersebut tidak dimaksudkan sebagai kebijakan untuk waktu yang panjang.

Di sisi lain, seperti dilaporkan Kyodo, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melihat kemungkinan kecil atas menyebarnya proteksionisme yang akan merugikan ekonomi dan perdagangan global.

Posisi indeks dolar AS                                       

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel