Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR SUN: Surat Utang Global Terkoreksi Setelah Pidato the Fed, Harga SUN Berpeluang Turun

MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Jumat (20/1/2017) berpeluang turun seiring dengan koreksi harga yang terjadi pada pasar surat utang global sebagai respon atas pidato yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA— MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Jumat (20/1/2017) berpeluang turun seiring dengan koreksi harga yang terjadi pada pasar surat utang global sebagai respon atas pidato yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika.

Analis fixed income MNC Securities I Made Adi Saputra mengemukakan harga surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan kecenderungan mengalami penurunan.

Hal tersebut mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil setelah pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika telah mendekati target dari Bank Sentral sehingga membuka peluang bagi Bank Sentral Amerika untuk kembali menaikkan suku bunga acuan setelah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Desember 2016.

Adapun, data ekonomi Amerika tersebut diantaranya adalah data inflasi di bulan Desember 2016 yang mulai menunjukkan kenaikan seiring dengan naiknya harga komoditas minyak.

Terlihat kemarin, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan di level 2,47%. Begitu pula dengan imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga ditutup naik masing - masing di level 0,381% dan 1,411%.

Imbal hasil surat utang regional juga naik, dimana untuk surat utang Thailand ditutup naik di level 2,646% dan surat utang India diutup naik di level 6,467%.

“Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap pergerakan harga SUN pada perdagangan hari ini yang juga bertepatan dengan pelantikan Presiden Amerika Serikat,” katanya dalam riset.

Sementara itu secara teknikal, pergerakan harga SUN dengan tenor 1 - 10 tahun telah menunjukkan adanya sinyal pembalikan arah tren dari tren kenaikan harga menuju tren penurunan harga sehingga hal tersebut kami perkirakan akan membuka peluang terjadinya koreksi harga SUN pada tenor tersebut yang sejak awal tahun terlihat mengalami kenaikan harga.

Adapun pada tenor panjang (di atas 10 tahun), indikator terknikal masih menunjukkan arah pegerakan dengan tren penurunan.

Dengan kondisi tersebut, investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan SUN di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading di tengah harga SUN yang masih bergerak berfluktuasi di tengah ketidakpastian pasar keuangan global terutama menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat.

Bagu investor dengan horizon investasi jangka panjang, peluang koreksi harga SUN pada tenor panjang dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi secara bertahap terutama pada seri - seri yang menawarkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito perbankan. Misalnya, untuk seri FR0064, FR0073, FR0058, FR0065, FR0068 dan FR0067 maupun pada SBSN dengan tenor panjang seperti PBS011 dan PBS012 yang akan dilelang pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper