Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1/2017).
Rupiah ditutup terdepresiasi 29 poin atau 0,22% ke posisi Rp13.376 per dolar AS, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.347 – Rp13.392 per dolar AS.
Pagi tadi, rupiah juga dibuka melemah 26 poin atau 0,19% ke level Rp13.373 per dolar AS.
Pada perdagangan Rabu (17/1), rupiah ditutup melemah 14 poin atau 0,11% ke posisi Rp13.347 per dolar AS.
Pelemahan rupiah sore ini terjadi saat kurs Asia juga ditransaksikan terdepresiasi terhadap dolar AS. Selain itu, pelemahan rupiah terjadi saat indeks dolar AS kembali menguat.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah yang berbalik melemah ikut tertekan ketidakpastian global yang kembali menjelang pelantikan Trump pada Jumat (20/1/2017).
Adapun dari dalam negeri, pelaku pasar fokus kepada hasil apat Dewan Gubernur BI, salah satunya keputusan soal suku bunga acuan BI RR Rate.
Menurut Rangga, hal itu menjadi penting untuk melihat respon bank sentral menghadapi situasi global serta prospek inflasi domestik yang mulai naik.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mencatat pergerakan dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,16% atau 0,16 poin ke level 101,09 pada pukul 14.13 WIB.
Adapun mata uang di Asia Tenggara terpantau bergerak mixed. Dolar Singapura menguat 0,15%, baht Thailand naik 0,11%, peso Filipina turun 0,28%, sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel