Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Obligasi, Mayora (MYOR) Tawarkan Kupon Hingga 9,5%

PT Mayora Indah Tbk. menawarkan kupon obligasi sekitar 8,5%--9,5% untuk emisi penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I tahap I 2017, senilai Rp500 miliar.
PT Mayora Indah Tbk/Mayora.com
PT Mayora Indah Tbk/Mayora.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Mayora Indah Tbk. menawarkan kupon obligasi sekitar 8,5%--9,5% untuk emisi penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I tahap I 2017, senilai Rp500 miliar.

Direktur PT Mandiri Sekuritas Donny Arsal menuturkan obligasi Mayora Indah ditawarkan dalam dua seri. Adapun kupon obligasi yang ditawarkan untuk seri A bertenor 5 tahun antara 8,5%--9,25% dan untuk seri B bertenor 7 tahun sekitar 8,75%-9,5%.

"Kupon yang ditawarkan dalam penerbitan obligasi mengikuti kondisi pasar," ungkapnya, Kamis (19/1/2017).

Obligasui ini mendapatkan peringkat idAA- dari Pefindo. Dana hasil obligasi akan digunakan seluruhnya untuk pelunasan sukuk mudharabah II Mayora Indah 2012 yang akan jatuh tempo pada Mei 2017 senilai Rp250 miliarm sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Setelah proses penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap I rampung, maka sisa emisi obligasi senilai Rp1,5 triliun. Direktur Utama Mayora Indah Hendrik Polisar mengungkapkan emisi PUB memiliki tenggang waktu dua tahun.

Hendrik mengungkapkan untuk penerbitan PUB tahap II, masih mempertimbangkan kondisi pasar. Sebelum menerbitkan kembali obligasi, sambungnya, Mayora Indah akan respon pasar terhadap surat utang dan kebutuhan dana perseroan.

Dalam laporan keuangan, penjualan emiten bersandi saham MYOR pada kuartal III/2016 mencapai Rp13,31 triliun, meningkat dari posisi 24,5% dari posisi Rp10,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan emiten bersandi saham MYOR per September 2016 mencapai Rp9,78 triliun, tumbuh 28,17%  secara tahunan dari posisi Rp7,63 triliun.

Adapun laba kotor dan laba usaha masing-masing mencapai Rp3,53 triliun dan Rp1,65 triliun per September 2016, tumbuh 15,73% dan 33% secara tahunan. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp897,84 miliar, tumbuh 3,18% secara year on year.

Emiten bersandi saham MYOR ini bergerak di bidang industri makanan olahan. Hasil produk dibagi dalam enam divisi yakni divisi biskuit, kembang gula, kopi, wafer, coklat dan cereal, dengan menggunakan berbai merek antara lain Roma, Kopiko, Zuperr Keju, beng beng, Astor, Choki Choki dan Energen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper