Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Wall Street Ditutup Mixed Usai Pidato Yellen

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 22,05 poin atau 0,11% ke 19.804,72 sedangkan indeks Standard & Poors 00 menguat 4 poin atau 0,18% ke 2.271,89
Bursa AS mixed./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS mixed./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat berakhir mixed pada perdagangan Rabu (18/1/2017) atau Kamis pagi WIB, setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap masih masuk akal.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 22,05 poin atau 0,11% ke 19.804,72 sedangkan indeks Standard & Poor’s  00 menguat 4 poin atau 0,18% ke 2.271,89.

Penguatan pada indeks S&P didorong oleh sektor finansial yang menguat 0,8% menyusul pernyataan Yellen di depan Commonwealth Club of California, San Francisco.

Sektor finansial telah menguat sejak pemilu AS November lalu di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dan deregulasi di bawah pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump.

Namun, saham Goldman Sachs dan Citigroup tidak merasakan kenaikan pada sektor finansial, Keduanya melemah masing-masing 0,6% dan 1,7% setelah merilis laporan keuangan kuartalan sehari sebelumnya.

Berbanding terbalik dengan S&P, indeks Dow Jones ditutup melemah. Reli pasca-pemilu pada bursa AS mulai melambat dalam beberapa pekan terakhir karena investor menunggu pelantikan Trump serta janji-janji kampanyenya.

"Mungkin investor terlihat menahan diri dan bergerak sideline hanya melihat apa kondisi kebijakan [setelah Trump dilantik]," kata Michael O'Rourke, kepala analis JonesTrading, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, indeks harga konsumen AS naik pada bulan Desember menyusul meningkatnya harga rumah dan BBM.

Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja yand dirilis Rabu (18/1/2017), indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) naik 0,3% pada bulan Desember dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/MoM). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper