Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.328 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (18/1/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.328 per dolar AS, terapresiasi 0,39% atau 53 poin dari posisi 13.381 kemarin.
Adapun, nilai tukar rupiah pagi ini menguat 0,09% atau 12 poin ke Rp13.321 per dolar AS pukul 10.10 WIB di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,07% atau 9 poin di posisi 13.324.
Pada perdagangan Selasa (17/1), rupiah ditutup menguat 0,22% atau 29 poin ke Rp13.333.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau menguat 0,19% atau 0,190 poin ke posisi 100,520 pada pukul 10.03 WIB setelah drop ke 100,330 pada sesi perdagangan sebelumnya.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan peluang penguatan rupiah pada perdagangan hari ini, meski ketidakpastian menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS tetap tinggi.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS anjlok lagi bersama yield US Treasury semalam, setelah data manufaktur AS memburuk. Pernyataan Trump yang tak ingin dolar terlalu kuat serta pidato PM Inggris yang berarti terhindarnya hard brexit, juga mendorong pelemahan dolar.
Adapun, sore nanti ditunggu inflasi Zona Euro yang diperkirakan stabil sementara inflasi AS datang malam nanti, diperkirakan naik ke atas 2% YoY.
Sementara itu, rupiah menguat hingga Selasa sore terbantu dolar yang melemah di pasar global. World Bank yang lebih optimistis terhadap pertumbuhan Indonesia mengobati kekecewaan terhadap perlambatan menjelang akhir 2016.
“Dengan dollar index yang kembali anjlok dini hari tadi, rupiah berpeluang lanjutkan penguatan walaupun ketidakpastian menjelang pelantikan Trump tetap tinggi,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
18 Januari | 13.328 |
17 Januari | 13.381 |
16 Januari | 13.354 |
13 Januari | 13.308 |
12 Januari | 13.288 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel