Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 18 JANUARI: IHSG Ditutup Menguat 0,53%

Membuka perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound 0,12% atau 6,36 poin ke level 5.273,29. Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupann
Bursa Efek Indonesia./.Antara-Sigid Kurniawan
Bursa Efek Indonesia./.Antara-Sigid Kurniawan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 27,85 poin atau 0,53% ke level 5.294,78 pada perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2017).

Saat pembukaan, IHSG rebound 0,12% atau 6,36 poin ke level 5.273,29.

IHSG rebound, di saat bursa AS dan bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan Selasa.

Bursa global merespons pernyataan presiden terpilih AS Donald Trump, serta pidato PM Inggris.

Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:20 WIB
Pk 16.00 WIB: IHSG Ditutup Menguat 0,53%

Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 27,85 poin atau 0,53% ke level 5.294,78.

14:14 WIB
Pk. 14.02 WIB: IHSG Naik 17,12 Poin ke Level 5.284,06

IHSG menguat 17,12 poin atau 0,33% ke  level 5.284,06

12:11 WIB
Pk 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Naik 15,26 Poin ke ke 5.282,19

Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,29% atau 15,26 poin ke level 5.282,19.

11:01 WIB
Pk 10.48 WIB: IHSG Naik 23,69 Poin ke 5.290,63

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,45% atau 23,69 poin ke level 5.290,63 pada perdagangan pagi ini, Rabu (18/1/2017).

09:07 WIB
Pk 08.55 WIB: IHSG Dibuka Rebound 6,36 Poin ke 5.273,29

Membuka perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound 0,12% atau 6,36 poin ke level 5.273,29.

07:43 WIB
Pantau Kebijakan Trump, Bursa AS Melemah

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa, (17/1/2017) di tengah dimulainya musim laporan kinerja emiten.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 58,96 poin atau 0,3% ke level 19.826,77, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 6,75% atau 0,3% ke posisi 2.267,89 dan Nasdaq Composite turun 35,39 poin atau 0,63% ke 5.538,73.

Seperti dilansir Reuters, bursa Wall Street terbebani oleh kekhawatiran mengenai kebijakan perdagangan proteksionis oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, yang mendorong dolar ke level terendah dalam lebih dari sebulan terakhir dan yield obligasi turun karena investor mengurangi kepemilikan aset berisiko.

Sektor finansial pada indeks S&P 500, yang telah menguat sejak pilpres di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga dan rencana deregulasi Trump turun 2,3%, terendah sejak 27 Juni.

Saham Morgan Stanley turun 3,8% bahkan setelah mencatatkan kenaikan laba dua kali lipat pada kuartal keempat 2016. Chief Financial Officer Morgan Stanley, Jonathan Pruzan, mengatakan perusahaan tidak akan meningkatkan target kuartalan sampai mendapak kejelasan bahwa tren pendapatan saat ini berkelanjutan.

"Kami terus melihat reli di obligasi bertenor 10 tahun, sehingga kita lihat kurva yield bergerak turun," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior BB&T Wealth Management, seperti dikutip Reuters.

Sektor bioteknologi dan farmasi saham melemah setelah Trump mengatakan dalam sebuah wawancara Washington Post bahwa Ia akan menargetkan harga obat dan Ia akan mengungkap rencana untuk mengganti Obamacare.

07:42 WIB
Theresa May Pidato, Bursa Eropa Ditutup Melemah

Bursa saham Eropa berakhir melemah pada perdagangan hari Selasa, (17/1/2017) setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May memberikan beberapa kejelasan tentang rencana negaranya untuk meninggalkan Uni Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,15% atau 0,55 poin ke level 362,42 setelah bergerak pada kisaran 360,46 – 363,76.
Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris turun 1,5%, penurunan terbesar sejak Juni 2016, menyusul pidato May.

Kekhawatiran atas hard Brexit telah membebani pound dalam beberapa pekan terakhir, dan mendorong FTSE menyentuh level tertinggi sepanjang waktu pada hari Senin setelah rekor reli penguatan 14 hari berturut-turut.

Dalam pidato yang banyak ditunggu, PM May mengatakan Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa tetapi menjanjikan adanya pemungutan suara parlemen pada setiap kesepakatan apapun dan menekankan akan berusaha untuk tetap menjadi mitra utama Eropa.

"Fakta bahwa May bersedia untuk melakukan premungutan suara di parlemen dalam kesepakatan akhir Brexit memperkuat kemungkinan soft Brexit," kata Stephane Ekolo, analis Market Securities, seperti dilansir Reuters.

Deutsche Bank melihat pidato May tersebut cukup positif bagi pasar menyusul berita utama akhir pekan lalu yang menandakan sikap hawkish pada imigrasi dan sikap santai terhadap tarif Uni Eropa.

Indeks perbankan Eropa berakhir sedikit berubah setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan. Dalam sektor ini, Banco Popular di Spanyol naik 6,6% setelah Citigroup menaikkan rating saham ke "beli". Adapun UniCredit naik 2,7% karena bank Italia ini didukung oleh catatan optimis dari Goldman Sachs.

Sementara itu, saham Lufthansa berakhir menguat 4,3%, setelah sebuah surat kabar Italia melaporkan Etihad Airways tertarik dalam membeli saham di maskapai asal Jerman tersebut.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper