Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Dolar AS Terdorong Komentar The Fed, Emas Masih Bertahan di Level 1.200

Harga emas Comex kontrak Februari 2017 berbalik melemah meski tipis sebesar 0,03% atau 0,40 poin ke US$1.212,50 per ounce pada pukul 14.04 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,32% atau 3,90 poin di US$1.216,80 per ounce.
Logam mulia/JIBI-Abdullah Azzam
Logam mulia/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga emas Comex perlahan terkikis dan akhirnya berbalik ke zona merah pada perdagangan siang ini, Rabu (18/1/2017), seiring rebound dolar AS.

Harga emas Comex kontrak Februari 2017 berbalik melemah meski tipis sebesar 0,03% atau 0,40 poin ke US$1.212,50 per ounce pada pukul 14.04 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,32% atau 3,90 poin di  US$1.216,80 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,31% atau 0,310 poin ke level 100,640, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,08% atau 0,080 poin di posisi 100,410.

Kondisi politik telah sangat mempengaruhi pasar global sepanjang bulan ini dengan para pedagang yang menilai arti dari komentar Presiden terpilih AS Donald Trump bahwa dolar terlalu kuat, menjelang pelantikannya pada 20 Januari.

Mata uang AS tersebut menguat setelah Ketua Fed wilayah San Fransisco John Williams menyatakan bahwa ekonomi AS telah mencapai tujuan pekerjaan secara maksimum serta bahwa kenaikan suku bunga secara bertahap cenderung akan lebih sesuai.

“Dalam konteks ekonomi kuat yang telah mencapai tujuan pekerjaan kami serta dengan inflasi yang menghampiri tujuan stabilitas harga kami, wajar bila FOMC telah melakukan proses penaikan suku bunga,” ujar Williams dalam pernyataannya kemarin di Sacramento, seperti dikutip dari Bloomberg hari ini.

Para pembuat kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 0,5%-0,75% pada Desember 2016 serta memproyeksikan tiga kenaikan lebih lanjut tahun ini jika ekonomi tetap melaju seperti yang diharapkan.

Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat menurunkan permintaan logam mulia yang bukan merupakan aset berimbal hasil serta mendorong dolar.

Sejalan dengan perubahan negatif emas, harga perak kontrak Maret 2017 berbalik turun 0,08% atau 0,013 poin ke US$17,135 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan 0,48% atau 0,082 poin di posisi 17,230.

Pada perdagangan Selasa (17/1), emas dan perak kompak ditutup menguat tajam terdorong oleh pelemahan dolar menyusul pernyataan Trump bahwa penguatan dolar, khususnya terhadap yuan China, membuat perusahaan AS menjadi kurang kompetitif.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Februari 2017

US$/ounce

Perak kontrak Maret 2017

US$/ounce

18/1/2017

(Pk. 14.04 WIB)

1.212,50 (-0,03%)

17,135 (-0,08%)

17/1/2017

1.212,90 (+1,40%)

17,148 (+2,28%)

13/1/2017

1.196,20 (-0,30%)

16,765 (-0,36%)

12/1/2017

1.199,80 (+0,27%)

16,825 (-0,02%)

11/1/2017

1.196,60 (+0,94%)

16,828 (-0,12%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper