Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks dolar Amerika Serikat berangsur-angsur menipis pada perdagangan siang ini, Selasa (17/1/2017), sejalan dengan rebound mata uang pound sterling usai mencatatkan level terburuknya dalam 32 tahun terakhir.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dibuka dengan penguatan 0,35% atau 0,350 poin di posisi 101,530.
Penguatannya namun perlahan terkikis hingga hanya sebesar 0,02% atau 0,020 poin ke level 101,200 pada pukul 12.17 WIB.
Sementara itu, pergerakan pound terpantau rebound 0,29% atau 0,0035 poin ke US$1,2082 pada pukul 12.28 WIB setelah dibuka stagnan di posisi US$1,2047.
Nilai tukar mata uang pound sterling sebelumnya melemah terhadap dolar AS menyusul laporan bahwa PM Inggris Theresa May akan mengisyaratkan rencana untuk meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa demi meraih kembali kendali atas perbatasan dan hukum Inggris.
Pasar saat ini sedang menantikan pidato May yang dijadwalkan akan memberikan penjabaran rencana Inggris untuk menarik diri dari pasar tunggal UE (Hard Brexit).
Meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan presiden terpilih Donald Trump juga telah melemahkan pergerakan saham, yang sebelumnya reli secara global ditopang spekulasi bahwa Presiden terpilih AS tersebut akan menjalankan stimulus dengan berani.
“Pasar yang telah dipengaruhi oleh agenda geopolitik terduga sepanjang 2016 – referendum Brexit dan kemenangan Trump – tetap bergerak volatil dan tidak pasti,” papar David Croy, senior rates strategist dari ANZ, seperti dilansir Reuters hari ini.
Posisi indeks dolar AS
17/1/2017 (Pk. 12.17 WIB) | 101,200 (+0,02%) |
16/1/2017 | 101,180 (+0,00%) |
13/1/2017 | 101,180 (-0,17%) |
12/1/2017 | 101,350 (-0,42%) |
11/1/2017 | 101,780 (-0,23%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel