Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.381 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (17/1/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.381 per dolar AS, terdepresiasi 0,20% atau 27 poin dari posisi 13.354 kemarin.
Adapun, nilai tukar rupiah pagi ini menguat 0,10% atau 13 poin ke Rp13.349 per dolar AS pukul 10.08 WIB di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,02% atau 3 poin di posisi 13.365.
Pada perdagangan Senin (16/1), rupiah ditutup melemah 0,18% atau 24 poin ke Rp13.362.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau menguat 0,25% atau 0,250 poin ke posisi 101,430 pada pukul 09.59 WIB.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan peluang pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini, meski hanya untuk sementara.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memaparkan IMF yakin pertumbuhan global 2017 akan membaik ke 3,4% YoY dari perkiraan 3,1% YoY. Di balik angka itu, IMF yakin perekonomian negara maju, terutama AS, akan membaik.
Prospek pertumbuhan Tiongkok juga direvisi naik menjadi 6,5% YoY di 2017. Sementara itu, di tengah tutupnya pasar AS akibat Martin Luther King Jr. Day, harga minyak menguat sementara kurs global masih lemah terhadap dolar.
Adapun, rupiah melemah kemarin walaupun surplus dagang Desember 2016 diumumkan naik akibat kekhawatiran dampak buruk pidato pelantikan Trump. Kurs lain di negara berkembang juga melemah terhadap dolar diiringi pelemahan harga saham.
“Rupiah masih didukung penguatan pasar SUN yang terus turun imbal hasilnya. Hari ini rupiah berpeluang tetap melemah walaupun diperkirakan hanya temporer. Fokus beralih ke RDG BI yang akan disimpulkan Kamis,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
17 Januari | 13.381 |
16 Januari | 13.354 |
13 Januari | 13.308 |
12 Januari | 13.288 |
11 Januari | 13.327 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
