Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat stagnan hingga akhir perdagangan Senin (16/1/2017) waktu AS atau Selasa pagi WIB, di tengah tekanan pound sterling menyusul kekhawatiran atas hard Brexit.
Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, ditutup stagnan pada level 101,18.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat tidak melakukan aktivitas perdagangan pada Senin karena hari libur menghormati Martin Lutrher King jr.
Pergerakan indeks dolar ini terjadi di tengah merosotnya mata uang pound sterling karena kekhawatiran menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May yang akan merinci rencana Inggris untuk keluar dari pasar tunggal Uni Eropa.
Pound turun di bawah US$1,20 untuk pertama kalinya sejak Oktober, setelah Sunday Times mengatakan PM Inggris siap untuk menarik diri dari perdagangan bebas untuk mendapatkan kemampuan membatasi imigrasi dan melakukan penawaran komersial dengan negara-negara lain.
"Pasar bergerak dalam modus penghindaran risiko," kata Neil Jones, kepala penjualan hedge-fund Mizuho Bank Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
"Investor dan korporat di seluruh dunia prihatin dengan prospek hard brexit. Pergerakan pound terbatas dan lemah," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel