Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (16/1/2017).
Rupiah ditutup melemah 24 poin atau 0,18% ke posisi Rp13.362 per dolar AS, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.319 – Rp13.377 per dolar AS.
Pagi tadi, rupiah dibuka menguat 13 poin atau 0,1% ke level Rp13.325 per dolar AS.
Pada perdagangan Jumat (13/1/2017), rupiah ditutup melemah 57 poin atau 0,43% ke posisi Rp13.338 per dolar AS.
“Dolar meguat, mata uang counterpart-nya, salah satunya pound melemah (begitu juga) euro. Rupiah melemah atas dolar AS, tapi menguat (terhadap) euro dan pound. Artinya (pelemahan rupiah) ini masalah global yang menyebabkan,” kata Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee saat dihubungi hari ini, Senin (16/1/2017).
Hans Kwee mengemukakan saat ini pasar menantikan pidato pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, setelah pidato pada 11 Januari mengecewakan. Karena tidak merinci kebijakan ekonomi yang akan ditempuhnya saat memimpin AS.
Pasar juga tengah menunggu pidato PM Inggris pada 17 Januari, di saat sinyal Hard Brexit mulai membanjiri pasar.
Indeks dolar AS yang mencatat pergerakan dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,40% atau 0,40 poin ke level 101,58 pada pukul 15.53 WIB.
Sementara itu, rupiah menguat terhadap euro sebesar 0,26% atau 36,80 poin ke Rp13.142,45 per euro. Terhadap pound sterling, rupiah juga menguat 1,03% atau 168 poin ke Rp16.083 per pound.
Adapun mata uang di Asia Tenggara terpantau melemah. Dolar Singapura turun 0,16%, baht Thailand melemah 0,3%, ringgit Malaysia melemah 0,08%, dan peso Filipina melemah 0,65$.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
