Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Investor Tunggu Laporan Kinerja Emiten, Wall Street Ditutup Melemah

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 63,28 poin atau 0,32% ke level 19.891, sedangkan indeks Standard & Poors 500 ditutup melemah 4,88 poin atau 0,21% ke 2.270,44 dan Nasdaq Composite merosot 16,16 poin atau 0,29% ke 5.547,49.
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARtA – Bursa saham Wall Street ditutup melemah pada Kamis, (12/1/2017) karena investor menunggu laporan kinerja emiten kuartal keempat dan rincian kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump delapan hari menjelang pelantikannya.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 63,28 poin atau 0,32% ke level 19.891, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah 4,88 poin atau 0,21% ke 2.270,44 dan Nasdaq Composite merosot 16,16 poin atau 0,29% ke 5.547,49.

Tujuh dari 11 sektor pada indeks S&P 500 ditutup melemah, dipimpin oleh sektor finansial menjelang laporan kinerja emiten besar pertama di sektor ini.

Donald Trump memupus harapan investor untuk rincian baru mengenai rencana kebijakan pada konferensi pers pertamanya sejak pilpres. Alih-alih, Ia membahas agen mata-mata AS dan perusahaan media serta janjinya untuk mereformasi kebijakan kesehatan.

Jeffrey Kleintop, kepala strategi investasi global di Charles Schwab, mengatakan pasar kehilangan dukungan dari buyback saham di masa tenang menjelang laporan kinerja emiten, sedangkan investor individu menempatkan lebih banyak mogal ke obligasi.

"Perusahaan tidak bisa membeli saham, dan investor individu tiba-tiba berhenti memberli [saham] sejak pemilu. Ini dapat menjadi alasan pelemahan hari ini,” ujar Kleintop, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (13/1/2017).

Kleintop juga mengutip data Investment Company Institute pada hari Rabu yang menunjukkan arus kas terbesar mengalir ke obligasi dari saham sejak pemilu.

Sektor kesehatan indeks S&P berakhir menguat 0,07% setelah jatuh 1% pada hari sebelumnya karena komentar Trump.

Sektor ini didorong oleh saham Merck dan Eli Lily yang menguat masing-masing 0,9% dan 2,5% setelah pengadilan banding AS mengatakan dapat melarang Teva Pharmaceutical Industries Ltd untuk menjual obat generik kanker paru-paru terlaris produksi Eli Lilly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper