Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Proyeksi Harga Emas Kuartal I/2017

Harga emas pada kuartal pertama 2017 diperkirakan berpeluang mengalami penguatan terbatas dan bergerak dalam kisaran US$1.110-US$1.175 per trouy ounce.

Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas pada kuartal pertama 2017 diperkirakan berpeluang mengalami penguatan terbatas dan bergerak dalam kisaran US$1.110-US$1.175 per trouy ounce.

Pada perdagangan Selasa (3/1) pukul 16:45 WIB, harga emas spot naik 1,16poin atau 0,1% menuju ke US$1.148,66 per troy ounce (Rp498.004 per gram). Sementara emas comex kontrak Februari 2017 merosot 2,9 poin atau 0,25% menjadi US$1.148,8 per troy ounce.

Adapun harga jual emas Antam turun Rp2.000 menjadi Rp546.600-Rp586.000 per gram.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, dalam waktu dekat harga emas terdorong oleh meningkatnya permintaan China menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 28 Januari.

"Perayaan Imlek memberikan sentimen serupa dengan Festival Diwali di India terhadap emas, yakni meningkatnya permintaan. Logam mulia ini pun memiliki tenaga baru untuk menanjak," tuturnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (3/1/2017).

Namun, penguatan harga yang stabil pada perdagangan pagi sampai siang kemarin mulai goyah ketika dolar menguat. Sentimen emas memang cenderung melemah pada tahun ini akibat proyeksi pengerekan suku bunga Federal Reserve sebanyak tiga kali dari level 0,5%-0,75%.

Pada pukul 16:40 WIB, indeks dolar meningkat 0,31% menuju 103,1. Pada 2016, indeks menguat 4,01%.

Meskipun demikian, batu kuning masih berpeluang menguat terbatas selama kuartal I/2017 dengan pergerakan harga di kisaran US$1.110-US$1.175 per trouy ounce.

Faktor utama yang mendorongnya ialah kenaikan permintaan menjelang Imlek, hasil rapat kebijakan moneter The Fed pada Februari, proyeksi ekonomi AS dalam 100 hari kepemimpinan Donald Trump, dan kelanjutan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa.

"Tahun ini tampaknya emas cenderung melemah, tetapi masih ada peluang untuk menguat pada kuartal pertama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper