Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delta Dunia (DOID) Target Awal 2017 Terbitkan Obligasi US$500 Juta

Emiten kontraktor pertambangan batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menargetkan penerbitan obligasi global senilai US$500 juta pada awal 2017, mundur dari rencana awal.
Aktivitas penambangan batu bara/Antara-Kasriadi
Aktivitas penambangan batu bara/Antara-Kasriadi

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten kontraktor pertambangan batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menargetkan penerbitan obligasi global senilai US$500 juta pada awal 2017, mundur dari rencana awal.

Direktur & Sekretaris Perusahaan Delta Dunia Makmur Errinto Pardede, mengatakan perseroan belum rampung mengeksekusi penerbitan obligasi global senilai US$500 juta untuk refinancing. Emisi obligasi itu diterbitkan oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dengan nilai setara Rp6,5 triliun.

Perseroan telah mengantongi restu rapat umum pemegang saham (RUPS). Emisi global bonds itu ditargetkan terbit pada kuartal I/2017, meleset dari rencana awal Desember 2016.

"Kondisi market belum bagus, rencana diterbitkan di Singapura dan mudah-mudahan kuartal I/2017," tuturnya kepada Bisnis.com, Selasa (27/12/2016).

Tercatat, sebagai aset operasional utama perseroan, BUMA memiliki aset US$1,04 miliar per akhir tahun lalu. BUMA akan menerbitkan obligasi global di Singapore Exchange Securities Trading Limited.

Emisi obligasi tanpa jaminan itu ditargetkan memiliki suku bunga tetap maksimum 10%, dengan pembayaran setiap 6 bulan. Kupon akan diumumkan berdasarkan kesepakatan antara BUMA dengan pembeli awal pada saat transaksi.

Saldo pinjaman bank per 30 September 2016 mencapai US$522,91 juta. Pelunasan dilakukan untuk memperpanjang tenor dan kupon bunga yang diperoleh dari pinjaman sebelumnya.

Utang BUMA terdiri dari fasilitas Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dengan saldo US$507,38 juta, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan saldo US$13,15 juta. Keduanya akan jatuh tempo pada 31 Desember 2019.

Pinjaman dari SMCB dan CIMB memiliki kupon 4,5%-5% per tahun dan dibayarkan setiap 3 bulan. Bila perseroan melunasi pinjaman, biaya back-end fee akan dibayar 3% dari jumlah kontraktual dibandingkan dengan sebelumnya 6%.

Adapun, utang bersih DOID hingga kuartal III/2016 turun 20% year-on-year mencapai US$445 juta. Utang itu terbilang tinggi sebesar 311% dari net gearing. Namun, interest coverage ratio perseroan relatif meningkat di level 1,86 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper