Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 21 DESEMBER: Ekspor Indonesia Diprediksi Naik ke Level Tertinggi, Sawit Lanjut Melemah

Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka stagnan di posisi 3.093 ringgit per ton.
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Rabu (21/12/2016).

Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka stagnan di posisi 3.093 ringgit per ton.

Pergerakannya kemudian turun 0,26% atau 8 poin ke level 3.085 ringgit per ton pada pukul 10.02 WIB.

Pada perdagangan Selasa (20/12), harga CPO bahkan ditutup melemah tajam 1,56% atau 49 poin ke 3.093 ringgit di tengah kekhawatiran pasar akan prospek permintaan akibat dampak rencana kenaikan pajak ekspor sawit di Malaysia.

Menambah tekanan terhadap sawit, ekspor minyak sawit Indonesia diprediksi naik ke level tertinggi dalam 13 bulan pada November, di saat para pembeli mengisi kembali persediaan mereka. 

Menurut prediksi rata-rata para Analis dan pedagang dalam survey Bloomberg, jumlah ekspor minyak sawit dan inti sawit naik 5,4% menjadi 2,54 juta metrik ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-o-m).

Berdasarkan data asosiasi minyak sawit Indonesia (Gapki), jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak Oktober 2015. Gapki direncanakan akan merilis data resmi untuk November pada Januari 2017.

“Kenaikan ekspor pada November diakibatkan ketatnya kondisi stok pada sejumlah pembeli utama seperti China dan India,” ujar Derom Bangun, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia.

Sementara itu, nilai tukar ringgit hari ini terpantau berbalik melemah tipis 0,01% ke 4,4800 per dolar AS pada pukul 10.17 WIB, meski dibuka menguat 0,08% di posisi 4,4762.

 

Pergerakan Harga CPO Kontrak Maret 2017

Tanggal

Level

Perubahan

21/12/2016

(Pk. 10.02 WIB)

3.085

-0,26%

20/12/2016

3.093

-1,56%

19/12/2016

3.142

-0,60%

16/12/2016

3.161

+0,00%

15/12/2016

3.161

+2,13%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper