Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 20 DESEMBER: Jelang Pengetatan Kebijakan Moneter, Shanghai Composite Ditutup Merah

Indeks CSI300 ditutup melemah 0,6% ke 3.309,06, sedangkan indeks Shanghai Composite ditutup turun 0,5% ke level 3.102,88, terendah sejak awal November.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Selasa (20/12/2016) karena upaya pemerintah China untuk memperketat peraturan demi mencegah risiko keuangan dan gelembung aset.

Indeks CSI300 ditutup melemah 0,6% ke 3.309,06, sedangkan indeks Shanghai Composite ditutup turun 0,5% ke level 3.102,88, terendah sejak awal November.

Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan mulai melambat pada tahun 2017 setelah otoritas China menegaskan akan memperketat kebijakan moneter untuk menekan gelembung harga aset, terutama pada pasar properti, bahkan penurunan tajam yuan telah menimbulkan kekhawatiran terhadap gejolak pasar.

Seperti dilansir Reuters, bank sentral China mengatakan akan memperketat pengawasan usaha shadow banking dengan memasukkan produk manajemen kekayaan, yang secara luas dipandang sebagai sumber risiko keuangan, dalam kerangka penilaian risiko tahun depan.

Langkah ini merupakan langkah lain untuk mengekang pertumbuhan kredit spekulatif dalam mencegah gelembung harga aset.

Sebagian besar sektor melemah, dipimpin sektor perbankan dan properti. Penguatan hanya terlihat pada sektor infrastruktur.

Saham China Vanke ditutup turun 3,7% ke level terendah lebih dari empat bulan terakhir. Saham emiten pengembang properti ini merosot hampir 25% sejak akhir November. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper