Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Panin Sekuritas Proyeksi IHSG Sentuh 6.250

Panin Sekuritas memproyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) dapat melesat ke level 6.250 pada 2017 seiring membaiknya harga komoditas dan daya beli masyarakat.
Tamu undangan mengamati pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Presiden meminta pelaku usaha optimis menghadapi perekonomian 2016. / Antara- Puspa Perwitasari
Tamu undangan mengamati pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Presiden meminta pelaku usaha optimis menghadapi perekonomian 2016. / Antara- Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Panin Sekuritas memproyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) dapat melesat ke level 6.250 pada 2017 seiring membaiknya harga komoditas dan daya beli masyarakat. 

Kristiadi, Analis Panin Sekuritas, menuturkan target tersebut merupakan hasil estimasi dari target harga 61 saham emiten yang dicover oleh perusahaan efek ini. Sebanyak 61 saham tersebut mencakup kapitalisasi pasar IHSG sebesar 68,8%. 

"Ada perbaikan fundamental terkait suku bunga acuan dan suku bunga kredit turun. Harga komoditas terutama CPO dan batu bara juga naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya, Kamis (15/12). 

Dari kajian terhadap perkembangan perekonomian global dan domestik, pilihan saham Panin Sekuritas mengarah pada emiten-emiten yang mendapat manfaat dari proyek infrastruktur, harga komoditas, reformasi regulasi pemerintah, dan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Sepuluh saham yang menjadi top pics Panin Sekuritas, yakni CTRA, BSDE, MNCN, LSIP, LPPF, WSKT, WTON, TLKM, BBNI, dan BBTN. Target harga PT Waskita Beton Precast Tbk. ditetapkan Rp1.200 per lembar saham atau potensi upside 39,5% dari posisi harga saat ini. Adapun pertumbuhan laba per saham emiten konstruksi ini diestimasi sebesar 39,1%. 

Sementara itu, PT PP London Sumatera Plantations Tbk. diestimasi membukukan EPS growth 100,6% dengan potensi upside harga saham sebesar 15,0% ke level Rp1.800 per lembar saham. 

"Potensi LSIP bersumber dari kenaikan harga CPO ke level 2.700-3.000 ringgit Malaysia per ton dan pulihnya produksi pada 2017," pungkas Kristiadi.

 Pada Kamis (15/12), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup pada level 5.254,36 atau hanya terkoreksi 0,16%. Sepanjang tahun berjalan, IHSG masih membukukan pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni 14,40%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper