Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 9 DESEMBER: Berikut Bahasan Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (9/12/2016)
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Endang Muchtar
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA-  Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (9/12/2016).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:

  • GREN akan rights issue pada Rp550/saham

PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas I 2016 senilai 18.776.447.164 saham baru atau 80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I dengan nilai nominal Rp100. Total nilai penawaran umum sebesar Rp10.327.045.940.200. Setiap pemegang 1 saham lama yang namanya tercatat hingga 13 Desember 2016 berhak atas 4 HMETD dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp550 per lembar saham. Pemegang Saham Utama Natural Crustal Holdings tidak akan mengambil HMETD yang dimilikinya. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 bertindak sebagai pembeli siaga dan calon pengendali baru. AJBB akan bertindak sebagai pembeli siaga dan akan mengambil seluruh sisa HMETD melalui konversi hutang menjadi modal pada 23 Desember 2016.

  • WIKA dapat proyek Bogor Outer Ring Road senilai Rp852 miliar

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapat proyek Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 2B senilai Rp852,6 miliar. Proyek ini milik PT Marga Sarana Jabar (MSJ). WIKA akan mengerjakan jasa konstruksi di wilayah Kedung Badak hingga Simpang Yasmin. Proyek tol sepanjang 2,4 km ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di sekitar Jalan Sholis Iskandar. Pengerjaan dilakukan selama 17 bulan terhitung mulai Desember 2016. Proyek Jalan Tol BORR Seksi 2B merupakan lanjutan dari proyek Jalan BORR 2A yang juga dikerjakan WIKA 2012-2014.

  • RUPSLB MREI setujui rights issue

Pemegang saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) menyetujui rencana aksi korporasi di pasar modal. MREI berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau Rights Issue III. MREI akan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 130.000.000 saham dengan nominal Rp 200 atau 33,48% dari total modal disetor sebelum pelaksanaan rights issue III. Saham baru yang akan ditawarkan kepada para pemegang saham dalam rangka PMHMETD III ini seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Adapun periode pelaksanaan rights issue III tidak lebih dari 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan.

  • SSIA beri pinjaman anak usaha Rp60 miliar

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah menandatangani perjanjian utang dengan anak usahanya PT Surya Internusa Timur (SIT) pada 6 Desember 2016. SIT merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99,99%. SIT memperoleh pinjaman dari perseroan sebesar Rp60 miliar. Pinjaman itu memiliki bunga 10% per tahun dan akan jatuh tempo pada 8 Desember 2017. SIT bersedia menerbitkan 50 waran kepada perseroan sebagai initial holder. Pertimbangan ditandatanganinya perjanjian utang dan penerbitan waran karena perseroan hendak melakukan investasi lebih lanjut secara bertahap sesuai rencana perkembangan usaha SIT.

  • PTBA dapat pendanaan Rp2,5 triliun

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih fasilitas pendanaan sebesar Rp2,5 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam rangka pembangunan dan pengembangan proyek. Pendanaan itu terdiri dari fasilitas penangguhan jaminan impor dalam hal "letter of credit" dan surat kredit berdokumen dalam negeri sebesar Rp300 miliar. Fasilitas kredit modal kerja "uncommited" sebesar US$100 juta, fasilitas bank garansi sebesar Rp500 miliar, dan fasilitas "foreign exchange line" senilai US$35 juta.

  • ADES targetkan pertumbuhan penjualan 10%

PT Akasha Wira International Tbk (ADES) menargetkan penjualan bersih sekitar 10% pada tahun depan. Pada tahun depan perseroan masih mamproyeksikan pertumbuhan moderat untuk penjualan. Proyeksi pertumbuhan yang moderat juga dipasang untuk produk air minum dalam kemasa (AMDK). Penjualan bersih ADES per September 2016 senilai Rp658,27 miliar, naik 37,29% dari posisi Rp479,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper