Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Belanja Modal, Unilever Serap Rp1,25 Triliun

PT Unilever Indonesia Tbk. telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,25 triliun hingga kuartal III/2016.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk. telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,25 triliun hingga kuartal III/2016.

Serapan belanja modal (capital expenditure) emiten bersandi saham UNVR ini masih 62,5% dari total investasi senilai Rp2 triliun. Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso menuturkan serapan belanja modal pada dialokasikan untuk penambahan kapasitas pabrik.

"Total belanja modal hingga kuartal III/2016 mencapai Rp1,25 triliun. Kami sudah gunakan untuk menambah kapasitas dan pembangunan kantor," ungkapnya, Kamis (8/12/2016).

Dalam laporan keuangan September 2016, komponen pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan senilai Rp533,23 miliar, belanja modal untuk segmen HPC senilai Rp524,93 miliar dan food & refreshment mencapai Rp174,9 miliar.

Total penjualan bersih UNVR per September 2016 mencapai Rp30,1 triliun, tumbuh 9,2% dari posisi Rp27,54 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada September 2016, nilai bahan baku yang digunakan mencapai Rp11,8 triliun, tumbuh 2,07% secar tahunan. Di sisi lain, penjualan bersih segmen HPC dan food & refreshment masing-masing senilai Rp20,62 triliun dan Rp9,48 triliun.

Laba bruto UNVR mencapai Rp15,3 triliun. Adapun laba bruto perseroan yang dihasilkan oleh segmen HPC per September 2016 senilai Rp11,55 triliun atau menyumbang 75,49% dari total dari laba kotor sedangkan segmen food & refreshment mencapai Rp3,74 triliun atau 24,5% dari total laba kotor.

Sementara itu, pada akhir kuartal tahun ini, sisa belanja modal senilai Rp725 miliar akan digunakan secara berkesinambungan untuk pembangunan kantor, penambahan kapasitas home and personal care (HPC) dan foods & refreshment.

Analis PT Daewoo Securities Indonesia Dang Maulida, sebelumnya, menuturkan laba UNVR pada tahun lalu melemah dan saat ini emiten tersebut meningkatkan kecepatan pertumbuhan. Kini pertumbuhan HPC dua kali lipat disebabkan inovasi produk yang dirilis perusahaan, hingga 40 jenis.

Dang mengungkapkan paruh pertama 2016, HPC mencatatkan pertumbuhan 8,4% year on year atau meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya 4,4%. Sedangkan pertumbuhan segmen makanan naik tipis menjadi 14,5% y-o-y 13,1% dari pertumbuhan tahun lalu pada periode yang sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper