Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat membuka perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016) menguat 31 poin atau 0,23% ke Rp13.339 per dolar AS.
Pada pk. 08.03 WIB, rupiah jadi menguat 21 poin atau 0,16% ke Rp13.349.
Rupiah mampu menguat disaat indeks dolar AS mendapatkan momentum penguataan di saat euro dan pound sterling tertekan.
Kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,52% atau 70 poin ke Rp13.370 per dolar AS.
Penguatan mata uang Garuda itu terjadi saat mata uang di kawasan regional Asia ditransaksikan beragam.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,04% ke 100,05 pada saat perdagangan Selasa ditutup.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang hari ini kurs rupiah bergerak di kisaran Rp13.340/US$ hingga Rp13.424/US$.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terapresiasi 0,82% atau 111 poin ke level Rp13.405/US$.
Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.472/US$ untuk kurs jual dan Rp13.338/US$ untuk kurs beli.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,28% atau 37 poin ke Rp13.333 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016).
Rupiah menguat 32 poin atau 0,24% ke Rp13.338 per dolar AS.
Seperti diketahui indeks dolar Amerika Serikat dan euro pada perdagangan siang ini sama-sama bergerak flat.
Pada perdagangan kemarin, indeks dolar AS mampu menguat atas euro menjelang pertemuan pimpinan bank sentral Eropa (ECB) pada Kamis (8/7/2016).
Euro dan dolar stabil di saat pasar tidak lagi terlalu merespons kemungkinan hasil dari pertemuan kebijakan ECB.
Indeks dolar AS pada pk. 12.35 WIB menguat 0,04% ke 100,53, dan euro stargan di 1,0718 dolar AS/euro pada pk. 12.46 WIB.
Sebelumnya euro merosot pada hari Senin ke level 1,0505, terendah sejak Maret 2015, setelah pasar bereaksi spontan pasca Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengaku kalah dalam referendum reformasi konstitusi.
Tetapi dengan cepat, euro melompat kembali level tertinggi tiga minggu yaitu di 1,0797 pada hari yang sama. Setelah skenario terburuk politik Roma tampaknya telah dihindari pasar untuk sementara waktu.
"Pasar mungkin menyadari (respons) berlebihan atas ECB," kata Kyosuke Suzuki, Direktur Forex Societe Generale seperti dikutip Bloomberg, rabu (7/12/2016).
Sementara itu analis lainnya mengemukakan pasar saat ini tengah wait and see.
"Tidak banyak sentimen untuk berdagang menjelang pertemuan ECB hari Kamis, yang menjadi fokus minggu ini," kata Junichi Ishikawa, Analis IG Securities.
Nilai tukar rupiah menguat 0,25% atau 34 poin ke Rp13.336 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016).
Rupiah menguat 35 poin atau 0,26% ke Rp13.335 per dolar AS di saat indeks dolar As melemah 0,03% ke level 100,46.
Nilai tukar rupiah menguat 0,37% atau 50 poin ke Rp13.320 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016).
Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat membuka perdagangan hari ini, rabu (7/12/2016) menguat 31 poin atau 0,23% ke Rp13.339 per dolar AS.
Pada pk. 08.03 WIB, rupiah jadi menguat 21 poin atau 0,16% ke Rp13.349.
Indeks dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,40% ke level 100,49.
Indeks dolar menguat di saat mata uang euro dan pound sterling meluncur ke posisi terendah, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/12/2016).
Sementara itu pasar berharap pertemuan bank sentral Eropa pada Kamis akan memperpanjang pembelian aset bank.
Pada saat yang sama, pedagang juga menunggu keputusan ECB terkait keringanan agunan.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan pound sterling merespons pengadilan tertinggi Inggris yang mendengarkan argumen terkait hak keluar dari Uni Eropa.
Pada penutupan perdagangan Selasa (6/12/2016), euro melemah 0,43% ke 1,0718 US$/euro. Pound sterling turun 0,42% ke 1,2678 US$/pound sterling.
