Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 0,02% atau 0,87 poin ke level 5.272,10 pada perdagangan Rabu (7/12/2016).
Sebelumnya, indeks ditutup menguat 0,09% atau 4,66 poin ke level 5.272,97
Sepanjang perdagangan kemarin, indeks bergerak pada kisaran 5.259,19-5.288,91.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 155 saham menguat, 147 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Empat dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor pertambangan 0,79%.
Adapun lima sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor finansial 0,8%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,52% ke Rp13.370.
Indeks melanjutkan penguatannya pada hari keenam setelah menguat 2,98% selama lima hari berturut-turut.
Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai penguatan IHSG pada hari ini ditopang oleh positifnya pergerakan bursa global setelah meredanya kekhawatiran pengunduran diri PM Italia.
Selain itu, pasar juga sudah mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate) pada bulan ini. Seperti diketahui, Federal Open Market Committee (FOMC) akan berlangsung pada 13--14 Desember mendatang.
Sementara itu dari dalam negeri dia melihat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ikut menjadi penopang kenaikan IHSG kemarin.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.
Mengakhiri perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,14% atau 7,60 poin ke level 5.265,37.
Menjelang akhir perdagangan, IHSG masih melemah 0,2% atau 10,51 poin ke level 5.262,46.
Delapan indeks sektoral melemah dipimpin infrastruktur 1,08%.
Adapun hanya satu indeks sektoral yang menguat yakni finansial 0,58%.
IHSG masih bergerak di zona merah dengan melemah 0,52% atau 27,46 poin ke level 5.245,51.
Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,75% atau 39,33 poin ke level 5.233,64.
Menjelang penutupan sesi I, IHSG masih melemah 0,7% ke 5.236,06.
Tim Riset Mandiri Sekuritas menilai koreksi yang terjadi wajar terjadi seiring posisi indeks yang sudah overbought.
"Pergerakan IHSG hari ini dan beberapa hari ke depan rawan untuk terkoreksi," paparnya dalam riset.
Seperti diketahui, indeks melemah setelah enam hari berturut-turut naik 3,07% sebelumnya.
Dalam sejam pertama perdagangan pagi ini, IHSG masih melemah 0,43% atau 22,42 poin ke level 5.250,55.
Indeks melemah untuk pertama kalinya setelah menguat 3,07% selama 6 hari berturut-turut sebelumnya.
Membuka perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tipis 0,02% atau 0,87 poin ke level 5.272,10.