Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upaya Balikkan Tren Gerak, Analis Sebut Logam Mulia Sulit Raih Momentum

Harga emas Comex pada penutupan perdagangan Selasa (6/12/2016) atau Rabu pagi masih melanjutkan pelemahannya
Emas./.Bisnis
Emas./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas Comex pada penutupan perdagangan Selasa (6/12/2016) atau Rabu pagi masih melanjutkan pelemahannya.

Emas Comex kontrak Februari ditutup melemah US$6,4 atau 0,54% ke US$1.170,1 per ounce.

Setelah mengawali tahun 2016 sebagai komoditas terpanas di dunia, prospek emas meredup sjak pemilu AS digelar.

Harga emas jatuh ke level terendah 10-bulan, setelah sejumlah investor meninggalkan investasi emas dipicu spekulasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan emacu pertumbuhan ekonomi AS lewat pembanguan infrastruktur, dan pemangkasan pajak.

"Ini akan sulit untuk melawan momentum. Reli saham menjatuhkan emas," kata Lara Magnusen, Manajer Portofolio seperti dikutip Bloomberg, Rabu (7/12/2016).

Dikemukakan sejumlah analis tidak yakin reli ekuitas akan berakhir. Lebih-lebih jika kenaikan belanja infrastruktur diterapkan di AS, dan suku bunga global yang rendah dapat dipercepat kenaikannya menyesuaikan dengan laju inflasi.

Pasar juga mengkahwatirkan sikap Trump dengan perdagangan China, ketidakpastian dari pemilu di Eropa, risiko terhadap stabilitas pasar dari sektor perbankan Italia, dan efek keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

 

Harga emas Comex (US$/ounce)

  

Tanggal

Rp/US$

6 Desember

1.170,1

(-0,54%)

5 Desember

1.176,5

(-0,11%)

2 Desember

1.177,8

(+0,72%)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper