Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 7 DESEMBER: Pukul 07.58 Wib, Spot Naik Tipis 0,021 Poin ke Level US$1.167,70

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS berbalik menguat atau "rebound" setelah mengalami penurunan tajam pada Senin (5/12).
Ilustrasi harga emas turun/Antara
Ilustrasi harga emas turun/Antara
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS berbalik menguat atau "rebound" setelah mengalami penurunan tajam pada Senin (5/12).

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 6,4 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi  1.170,10 dolar AS per ounce.

Penguatan dalam dolar AS memberikan tekanan terhadap emas, karena indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,35 persen menjadi 100,51 pada pukul 18.00 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Para pedagang juga dengan hati-hati memantau situasi di Italia yang terus berkembang. Investor takut kemungkinan Italia keluar dari Uni Eropa, yang dapat mendestabilisasi Uni Eropa dan sebagai akibatnya memberikan dukungan bagi emas.

Tetapi informasi terbaru telah mengindikasikan bahwa meskipun perdana menteri Italia mengundurkan diri, tidak ada tanda-tanda lain bahwa negara itu akan keluar dari Uni Eropa.

Emas mendapat dukungan ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa (6/12) menunjukkan bahwa defisit perdagangan internasional AS meningkat menjadi negatif 42,6 miliar dolar AS, sebuah angka yang analis catat termasuk penurunan 1,8 persen di ekspor. Laporan ini mendukung emas, karena melemahnya ekspor AS bukan pertanda baik untuk kekuatan ekonomi AS.

Probabilitas tersirat untuk kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan FOMC berikutnya berada relatif sama dibandingkan minggu lalu. Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 94 persen pada pertemuan Desember dan 94 persen untuk pertemuan Februari.

Perak untuk pengiriman Maret turun 8,9 sen atau 0,53 persen menjadi 16,81 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 2,9 dolar AS atau 0,31 persen ditutup pada 935,70 dolar AS per ounce,

10:58 WIB
Berikut Rincian Harga Jual Emas Antam

Berikut Rincian Harga Jual Emas Antam

 ProdukGramPrice per Bar (Rp)Price per Gram (Rp)Stock
Emas Batangan1586.000586.000Available
Emas Batangan21.132.000566.000Not Available
Emas Batangan2.51.405.000562.000Available
Emas Batangan31.680.000560.000Available
Emas Batangan42.228.000557.000Available
Emas Batangan52.785.000557.000Available
Emas Batangan105.520.000552.000Available
Emas Batangan2513.725.000549.000Available
Emas Batangan5027.400.000548.000Not Available
Emas Batangan10054.750.000547.500Not Available
Emas Batangan250136.750.000547.000Not Available
Emas Batangan500273.300.000546.600Available
10:58 WIB
Harga Jual Emas Pegadaian Turun Rp1.000 Rp546.600-Rp586.000

Harga Jual Emas Pegadaian Turun Rp1.000 Rp546.600-Rp586.000

10:58 WIB
Buyback Antam Turun Rp5.000 Menjadi Rp502.000

Buyback Antam Turun Rp5.000 Menjadi Rp502.000

08:40 WIB
Pukul 07.58 Wib, Spot Naik Tipis 0,021 Poin ke Level US$1.167,70

Pukul 07.58 Wib, Spot Naik Tipis 0,021 Poin ke Level US$1.167,70


Sumber : Antara, bloomberg, pegadaian, antam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper