Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 6 DESEMBER: Spot Ditutup Menguat 70 Poin ke 13.370

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,52% atau 70 poin ke Rp13.370 per dolar AS seiring pergerakan indeks harga saham gabungan pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (6/12/2016)
Petugas bank mengatur rupiah./.Reuters
Petugas bank mengatur rupiah./.Reuters
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,52% atau 70 poin ke Rp13.370 per dolar AS seiring pergerakan indeks harga saham gabungan pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (6/12/2016).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,26% atau 35 poin ke Rp13.405 per dolar AS.

Rupiah menguat seiring dengan masuknya kembali modal asing terutama ke pasar obligasi.

“Masih story (seperti kemarin),” kata Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian saat dihubungi hari ini, Selasa (6/12/2016).

Dia mengemukakan aliran dana ke pasar obligasi seminggu terakhir sudah kembali. Arus masuk ke pasar obligasi dalam negeri terjadi sejak pasar menilai yield SUN Indonesia sudah atraktif.

“Pasar sudah fairly valued kemungkinan kenaikan Fed Rate di Desember ini,” kata Fakhrul.

Seperti diketahui sepanjang tahun berjalan, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, meski sudah turun 68,2 basis poin.

Berdasarkan data Asia Bonds Online, yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun telah turun 68,2 basis poin ke level 8,06% sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan pada 5 Desember 2016. Bahkan, yield obligasi RI pernah turun hingga menyentuh level di bawah 7% tahun ini.

Di Asia, penurunan yield obligasi yang cukup drastis dialami oleh obligasi Vietnam yang turun 95 basis poin menjadi 6,22%. Kemudian, obligasi Singapura juga mengalami penurunan 19,3 basis poin ke 2,40%. Yiled obligasi Hong Kong dan Jepang juga mengalami penurunan.

Sementara itu, yield obligasi Filipina tercatat mengalami kenaikan paling tinggi yakni hingga 112,5 basis poin ke 5,22%. Kemudian, yield obligasi Thailand naik 21,3 basis poin ke 2,71%.

“Real yield kita yang tertinggi di Asean. Once risk on kembali, flow dana asing pasti prioritaskan Indonesia lagi,” kata Fakhrul.

 

16:10 WIB
Pk 15.59 WIB: Spot Ditutup Menguat 70 Poin ke 13.370

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,52% atau 70 poin ke Rp13.370 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (6/12/2016).

12:08 WIB
Pk 11.58 WIB: IHSG Jeda Siang, Spot Menguat 69 Poin ke 13.371

Nilai tukar rupiah menguat 0,51% atau 69 poin ke Rp13.371 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (6/12/2016).

11:35 WIB
Pk. 11.18 WIB: Rupiah Menguat ke 13.375, Pimpin Mata uang Asean

Rupiah menguat ke bawah 13.400 dalam waktu yang cukup lama.

Rupiah menguat 65 poin atau 0,48% ke Rp13.375 per dolar AS.

Penguatan rupiah tertinggi di Asean.

Baht Tahiland menguat 0,05%, ringgit Malaysia +0,09%, peso Filipina 0,02%, dolar Singapura malah melemah 0,04%.

09:54 WIB
Indeks Dolar AS Menguat di Awal Dagang

Indeks dolar AS bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (6/12/2016), setelah berakhir turun tajam pada sesi perdagangan sebelumnya.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka naik tipis 0,06% atau 0,060 poin di level 100,150.

Pergerakannya kemudian menguat 0,09% atau 0,090 poin ke level 100,180 pada pukul 07.55 WIB.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, fokus para investor kembali beralih pada sentimen di AS, dengan ulasan kebijakan Federal Reserve hingga sepekan ke depan serta data ekonomi yang mendorong optimisme di negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.

Menurut laporan yang dirilis kemarin, data jasa AS tumbuh dalam laju tercepat dalam 13 bulan pada November, sehingga meningkatkan prediksi kenaikan suku bunga oleh The Fed (Fed Funds Rate/FFR).

“Para investor mengabaikan pesan anti-kemapanan dari referendum Italia untuk mendorong harga saham lebih tinggi. Perhatian pasar saat ini beralih pada keputusan suku bunga The Fed pekan depan, agenda berisiko utama terakhir untuk tahun ini,” ujar Michael McCarthy, Kepala strategi pasar CMC Markets.

Pada perdagangan kemarin (Selasa pagi WIB), indeks dolar ditutup drop 0,67% atau 0,680 poin ke level 100,090.

Indeks dolar melemah cukup dalam di saat kurs euro terhadap dolar AS melesat, setelah tertekan di awal perdagangan.

09:55 WIB
Pk. 09.42 WIB: Indeks Dolar Berbalik Melemah, Rupiah Berusaha Menetap di Bawah 13.400

Rupiah berusaha menetap di bawah Rp13.400.

pada pk. 09.42 menguat 31 poin atau 0,29% ke Rp13.409 per dolar AS., dan bergerak di 13.384-13422.

Sementara itu indeks dolar AS melemah 0,01% ke level 100,01.

 

 

09:04 WIB
Pk 08.52 WIB: IHSG Dibuka, Spot Menguat 27 Poin ke 13.413

Nilai tukar rupiah menguat 0,20% atau 27 poin ke Rp13.413 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (6/12/2016).

08:11 WIB
Pk 08.00 WIB: Spot Dibuka Menguat 35 Poin ke 13.405

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,26% atau 35 poin ke Rp13.405 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (6/12/2016).

07:03 WIB
Indeks dolar AS Melemah

Indeks dolar Amerika serikat ditutup melemah pada perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB.

Indeks dolar AS ditutup melemah 0,67% ke level 100,09.

Indeks dolar melemah cukup dalam disaat kurs euro terhadap dolar AS melesat, setelah tertekan di awla eprdagangan.

Euro tertekan di awal perdagangan, setelah referendum Italia didominasi suara No yang berseberangan dengan keinginan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi yang ingin melakukan referendum konstitusi.

Dengan suara Tidak, reaksi pasar lebih singkat dibandingkan referendum Inggris pada Juni 2016 yang menginginkan negara tersebut keluar dari Uni Eropa.

 "Saya tidak melihat ini sebagai tanda yang sangat positif untuk euro, karena sekarang salah satu negara terbesar di zona euro berada dalam kekacauan politik," kata Jens Peter Sorensen, Kepala Analis Danske Bank A/S seperti dikutip Bloomberg, Selasa 96/12/2016).

 

 

Laju indeks dolar AS

 

5 Desember

 

100,09

(-0,67%)

2 Desember

100,77

(-0,27%)

1 Desember

 101,04

(-0,45%)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper