KURS JISDOR 5 DESEMBER: Terapresiasi ke 13.516, Spot Tertekan Penguatan Dolar

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.516 per dolar AS, terapresiasi 0,06% atau 8 poin dari posisi 13.524 akhir pekan lalu.

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Senin, 5 Desember 2016 | 10:20

Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.516 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (5/12/2016).

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.516 per dolar AS, terapresiasi 0,06% atau 8 poin dari posisi 13.524 akhir pekan lalu.

Adapun, nilai tukar rupiah pagi ini terpantau melemah tipis 0,07% atau 9 poin ke Rp13.521 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan 0,26% atau 35 poin di posisi 13.547.

Pada perdagangan Jumat, rupiah ditutup menguat 0,39% atau 53 poin di level 13.512 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini menguat 0,65% atau 0,650 poin ke level 101,420 pada pukul 09.50 WIB setelah dibuka dengan kenaikan 0,58% atau 0,580 poin di posisi 101,350.

Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan penguatan rupiah atas dolar AS pada akhir pekan bisa tertahan sentimen referendum Italia pada perdagangan hari ini.

“Meningkatnya ketidakpastian di Italia memicu penguatan dolar, penguatan rupiah bisa tertahan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.

Padahal, ujarnya, indeks dolar tetap terkoreksi bahkan setelah tingkat pengangguran diumumkan turun pada Jumat malam.

Pelemahan indeks dolar di akhir pekan juga terjadi saat harga minyak mentah melanjutkan tren penguatannya.

Akan tetapi mundurnya PM Italia pada hari ini menyusul hasil referendum yang menolak usulannya, ujarnya, mengembalikan penguatan dollar.

Seperti diketahui referendum Italia kembali memberikan kejutan setelah Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.

Jajak pendapat menunjukkan sekitar 59% orang Italia memilih menentang rencana Perdana Menteri Matteo Renzi untuk mengendalikan kekuatan senat Italia.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)