Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Suku Bunga The Fed, Emas Bisa Turun ke US$1.100

Harga emas diperkirakan semakin sulit untuk bersinar setelah membaiknya perekonomian AS yang menguatkan nilai mata uang dolar dan ekspektasi pengerekan suku bunga Federal Reserve. Nilai jual sampai akhir 2"Sepertinya harga emas akan berayun menuju level lebih rendah, setelah adanya dukungan dari data NFP dan referendum Italia. Harga akan menuju US$1.100 per troy ounce pada bulan depan," ujar Boele seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (4/12/2016).016 hanya diperkirakan sekitar US$1.100 per troy ounce.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas diperkirakan semakin sulit untuk bersinar setelah membaiknya perekonomian AS yang menguatkan nilai mata uang dolar dan ekspektasi pengerekan suku bunga Federal Reserve. Nilai jual sampai akhir 2016 hanya diperkirakan sekitar US$1.100 per troy ounce.

Pada perdagangan Jumat (2/12) harga emas gold spot naik 5,74 poin atau 0,49% menuju ke US$1.177,43 per troy ounce. Sementara harga emas Comex kontrak Februari 2016 meningkat 8,4 poin atau 0,72% menjadi US$1.177,8 per troy ounce.

Penguatan emas terdorong oleh pelemahan dolar. Pada penutupan pekan kemarin, indeks dolar terpantau turun 0,27 poin atau 0,27% menuju ke 100,77. Angka ini menunjukkan kenaikan 2,17% sepanjang tahun berjalan.

Harga emas terkini menunjukkan penurunan selama empat minggu berturut-turut, atau pemerosotan terpanjang sejak Mei 2016. Sejumlah data ekonomi AS yang dirilis pada pekan kemarin menjadi faktor kunci.

Pada kuartal III/2016, Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) preliminary AS naik menjadi 3,2%, melampaui konsensus analis sebesar 3% dan PDB advance 2,9%. Data PDB AS dikeluarkan dalam tiga tahap, yakni advance (terdepan), preliminary (selanjutnya), dan final (akhir).

Pada Jumat (2/12), Departemen Tenaga Kerja AS melansir data non farm payroll/ NFP) AS periode November 2016 meningkat menjadi 178.000. Artinya sepanjang tahun berjalan pertumbuhan karyawan mencapai 180.000 per bulan, atau masih lebih dibandingkan 2015 dengan rerata 229.000 per bulan.

Adapun tingkat pengangguran menurun ke posisi 4,6% dibandingkan bulan sebelumnya di 4,9%. Fakor ini merupakan salah satu penopang kekuatan dolar AS.

Georgette Boele, currency and commodity strategist ABN Amro Bank, menyampaikan belum terlalu kuatnya data tenaga kerja AS memberikan peluang Federal Reserve belum akan menaikkan suku bunga pada bulan ini. Namun, investor masih yakin langkah pengetatan kebijakan moneter tersebut tetap dilakukan sesuai rencana, yakni pada Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal 13--14 Desember.

Selain dari pelemahan dolar AS, harga emas mendapatkan tambahan tenaga dari kondisi ketidakpastian menjelang referendum Italia pada Senin (4/12). Namun, tren batu kuning masih bearish dan akan bergerak di sekitar US$1.100 per troy ounce.

"Sepertinya harga emas akan berayun menuju level lebih rendah, setelah adanya dukungan dari data NFP dan referendum Italia. Harga akan menuju US$1.100 per troy ounce pada bulan depan," ujar Boele seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (4/12/2016).

Wahyu Tribowo Laksono, Analis Central Capital Futures, menyampaikan indeks dolar mengalami pelemahan moderat setelah laporan tenaga kerja yang kurang memuaskan. Meskipun demikian, data ini masih memberikan lampu hijau bagi pengerekan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Secara teknikal, harga emas masih akan bergerak di bawah US$1.200 per troy ounce, yakni di kisaran US$1.170--US$1.180 per troy ounce. Kemudian masih akan terjadi rebound jangka pendek sebelum rapat FOMC.

"Setelah itu, harga emas berpeluang mengalami penurunan ke area US$1.155 per troy ounce," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (4/12/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper