Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) masih bertahan di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Jumat (2/12/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan penguatan 0,88% atau 27 poin di posisi 3.106 ringgit per ton.
Penguatannya kemudian menipis hingga hanya 0,03% atau 1 poin ke level 3.080 ringgit per ton pada pukul 10.01 WIB.
Pada perdagangan kemarin (Kamis, 1/12/2016), harga CPO ditutup menguat 0,20% atau 6 poin di level 3.079 di tengah reli minyak mentah yang berpotensi mendorong permintaan biodiesel di Indonesia sehingga menguntungkan minyak sawit.
“Meningkatnya konsumsi biodiesel Indonesia dapat membatasi kinerja ekspor yang pada akhirnya akan mendorong para pembeli beralih pada minyak sawit Malaysia,” ujar Alan Lim, Analis perkebunan dan properti dari MIDF Amanah Investment Bank, seperti dikutip oleh Bloomberg kemarin.
Namun di sisi lain, lanjutnya, penguatan sawit dapat mandek di saat para produsen melihat kesempatan yang menarik untuk melakukan penjualan dengan pergerakan harga di atas 3.000 ringgit.
Sementara itu, nilai tukar ringgit Malaysia pagi ini terpantau menguat 0,16% ke 4,4563 per dolar AS pada pukul 10.17 WIB setelah dibuka dengan penguatan 0,21% di posisi 4,4540.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Februari 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
2/12/2016 (Pk. 10.01 WIB) | 3.080 | +0,03% |
1/12/2016 | 3.079 | +0,20% |
30/11/2016 | 3.073 | +0,75% |
29/11/2016 | 3.050 | -0,88% |
28/11/2016 | 3.077 | +1,48% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel