Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 2 DESEMBER: Terapresiasi ke 13.524, Aksi Doa Bersama Masih Topang Penguatan Spot

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.524 per dolar AS, terapresiasi 0,42% atau 58 poin dari posisi 13.582 kemarin.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.524 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (2/12/2016).

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.524 per dolar AS, terapresiasi 0,42% atau 58 poin dari posisi 13.582 kemarin.

Adapun, nilai tukar rupiah pagi ini terpantau menguat 0,35% atau 48 poin ke Rp13.517 per dolar AS pada pukul 10.04 WIB di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan 0,30% atau 41 poin di posisi 13.524.

Pada perdagangan Kamis, rupiah ditutup melemah tipis 0,07% atau 10 poin di level 13.565 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini melemah 0,20% atau 0,200 poin ke level 100,840 pada pukul 09.57 WIB setelah dibuka turun 0,14% atau 0,140 poin di posisi 100,900.

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan pergerakan pasar uang hari ini akan tertuju pada aksi doa bersama yang dipusatkan di Monas.

“Fokus hari ini tertuju ke aksi demonstrasi, yang diharapkan berlangsung damai. Hal ini bisa mendorong sentimen positif pada rupiah, walaupun kekhawatiran atas kerusuhan masih tersisa,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.

Dia mengemukakan inflasi yang naik, dan diperkirakan terus berada di tren naik hingga 2017, memberikan ruang pemangkasan suku bunga acuan yang terbatas. Walaupun dampaknya terhadap rupiah belum tentu negatif.

Sementara itu, ujarnya, indeks dolar terus terkoreksi seiring dengan penguatan tajam harga minyak mentah.

Indeks dolar AS yang sempat bangkit menjelang data NFP AS malam nanti yang diperkirakan naik, turun hingga 0,45% pada penutupan perdagangan Senin.

“Kekhawatiran terhadap hasil referendum Italia hari minggu mendatang yang berhasil mendorong naik imbal hasil obligasi pemerintah Italia ke atas 2%, juga tidak mampu dorong penguatan dolar,” kata Rangga.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

2 Desember

13.524

1 Desember

13.582

30 November

13.563

29 November

13.549

28 November

13,467

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper