Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Berbalik Melemah, Ditengah Kenaikan Saham Energi Pasca Kesepakatan OPEC

Sebagian besar bursa AS melemah di tengah kuatnya saham-saham energi setelah anggota OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak bumi.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar bursa AS melemah di tengah kuatnya saham-saham energi setelah anggota OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak bumi.

Indeks S&P 500 sempat melonjak dan menyentuh rekor tertinggi, tetapi kemudian melemah 0,27% ke level 2.198,81 pada penutupan perdagangan Rabu (30/11/2016).

Adapun Dow Jones Industrial Average yang juga sempat menyentuh rekor tertinggi kemudian bergerak datar di level 19.123,58. Nasdaq Composite jatuh lebih dari 1% ke level 5.323,68.

Sebelumnya pada Selasa, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPECmenyepakati untuk mengurangi pasokan minyak sebesar 1,2 juta barel, potongan pertama dalam delapan tahun.

"Ditopang oleh reli minyak mentah yang naik sekitar 8%, saham-saham di sektor energi memimpin penguatan," ujar Yousef Abbasi, Global Market Strategist JonesTrading Institutional Services LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/12/2016).

Indeks sektor energi naik 4,82%. Saham Devon Energy Corp. melonjak 14,63% dan  Marathon Oil Corp. melesat 20,8%, keduanya menyentuh level tertinggi selama 52 pekan.

"Kesepakatan pemangkasan produksi menjadi sentimen positif bagi saham-saham minyak untuk jangka pendek, tetapi kenaikan terhadap harga minyak mentah akan terbatas," ujar Heinz-Gerd Sonnenschein, Equity Strategist Deutsche Postbank AG.

Lebih lanjut dia memprediksi bursa AS masih memiliki potensi penguatan ditopang oleh kebijakan Trump yang kelihatannya lebih baik dari ekspektasi sebelum pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper