Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syailendra Capital Siap Terbitkan Produk Reksa dana Baru pada 2017

Syailendra Capital membidik pertumbuhan dana kelolaan sebesar 30% menjadi sekitar Rp9,5 triliun dan berencana untuk menerbitkan 5-10 produk reksa dana baru pada 2017nn
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Syailendra Capital membidik pertumbuhan dana kelolaan sebesar 30% menjadi sekitar Rp9,5 triliun dan berencana untuk menerbitkan 5-10 produk reksa dana baru pada 2017.

Direktur Utama Syailendra Capital Fajar R. Hidajat menuturkan pada tahun depan, manajer investasi itu genap berusia satu dekade.

Momentum tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan sayap bisnis secara agresif. Hingga akhir Oktober 2016, manajer investasi lokal ini mengantongi total dana kelolaan sebesar Rp7,14 triliun.

Pada tahun ini, lanjut Fajar, Syailendra Capital telah menerbitkan tujuh produk baru, antara lain reksa dana Syailendra Equity Momentum Fund, Syailendra Dana Ekuitas Dinamis, Syailendra Steady Income Fund, serta dua produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) Orchid Properti Syariah dan RDPT Syailendra Multi Finance Rupiah I.

Secara total, Syailendra Capital mengelola 31 produk reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang terdiri dari 13 reksa dana saham dengan dana kelolaan Rp2,65 triliun, 4 reksa dana campuran Rp293,4 miliar, 8 reksa dana proteksi Rp1,16 triliun, 2 reksa dana pasar uang Rp565,8 miliar, dan 4 reksa dana pendapatan tetap Rp115,6 miliar.

"Tahun depan kami akan terbitkan 5-10 produk reksa dana baru, 3 saham, fixed income, dan RDPT. AUM kita harap tumbuh 30% jadi sekitar Rp9,5 triliun," kata Fajar, Selasa (29/11/2016).

Direktur Operasional Syailendra Capital Gunanta Afrima menambahkan dalam sembilan tahun terakhir, Syailendra Capital telah menerbitkan tujuh produk RDPT. Nilai outstanding produk investasi berbasis obligasi jangka pendek (medium term notes/MTN) ataupun saham perusahaan non-listed itu mencapai Rp1,88 triliun.

"RDPT kami fokus infrastruktur. Ada beberapa produk dalam pipeline, yang berbasis equity non-listed juga ada," kata Gunanta.

Salah satu fokus Syailendra pada tahun depan, lanjutnya, mengembangkan produk reksa dana berbasis obligasi. Langkah itu ditempuh untuk memanfaatkan regulasi OJK yang mewajibkan pelaku industri keuangan non bank (IKNB) menempatkan sebagian porsi investasinya pada instrumen surat berharga negara (SBN) atau obligasi BUMN.

Dalam jangka menengah, imbuh Fajar, Syailendra Capital menargetkan dapat naik peringkat ke-10 dalam jajaran manajer investasi dengan nilai dana kelolaan reksa dana terbesar pada 2020. Hingga akhir Oktober 2016, Syailendra Capital berada pada peringkat ke-16 dengan dana kelolaan Rp4,78 triliun dan pangsa pasar 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper