Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI NRCA: Oktober 2016, Nusa Raya Kantongi Kontrak Baru Rp117 Miliar

Kontraktor swasta, PT Nusa Raya Cipta, mengantongi kontrak baru senilai total Rp117 miliar pada Oktober 2016 dari dua proyek pembangunan terminal dan sekolah
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Dedi Gunawan
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA- Kontraktor swasta, PT Nusa Raya Cipta, mengantongi kontrak baru senilai total Rp117 miliar pada Oktober 2016 dari dua proyek pembangunan terminal dan sekolah.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (30/11/2016), emiten berkode saham NRCA itu memperoleh kontrak dari pembangunan Terminal Intermoda Bumi Serpong Damai senilai Rp90 miliar dimana PT Bumi Serpong Damai Tbk., sebagai pemberi kerja.

Selain itu, Nusa Raya juga memperoleh kontrak untuk proyek BPK Penabur Cikarang senilai Rp27,1 miliar dari Yayasan BPK Penabur. Tenggang waktu proyek itu sejak Oktober 2016 hingga Mei 2017 (proyek BPK Penabur) dan November 2017 (proyek BSD).

Sebelumnya, perseroan telah memperoleh kontrak baru dari proyek Branz di Bumi Serpong Damai senilai Rp826 miliar dengan pemberi kerja Pembangunan Tangerang 55F pada April 2016, kemudian kawasan Orchard Road Batam Rp197 miliar dengan pemberi kerja PT Dimas Pratama Indah.

Selain itu, perusahaan juga memperoleh kontrak dari proyek Universitas Gadjah Mada dengan pemberi kerja Tahir Foundation senilai Rp102,63 miliar dan proyek Kampung Bali Rimba Rp84,07 miliar dengan pemberi kerja PT Karang Mas Sejahtera.

Dalam paparan sebelumnya disebutkan Nusa Raya Cipta menargetkan kontrak baru Rp3,3 triliun pada 2016 atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp3,02 triliun pada 2015.

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan Nusa Raya Cipta mencapai Rp1,94 triliun atau turun 29% pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan Rp2,74 triliun pada periode yang sama 2015.

Dari kinerja tersebut, perusahaan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp60,88 miliar pada kuartal III/2016 atau turun 60% dibandingkan dengan Rp150,46 miliar pada periode yang sama 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper