Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikabarkan Akan Split, Saham Samsung Electronics Melejit ke Level Tertinggi

Saham Samsung Electronics Co. melejit ke level tertingginya setelah raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut mengisyaratkan kemungkinan rencana pemecahan perusahaan (split).
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Samsung Electronics Co. melejit ke level tertingginya setelah raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut mengisyaratkan kemungkinan rencana pemecahan perusahaan (split).

Dalam pernyataannya kemarin, seperti dilansir Bloomberg hari ini (Rabu, 30/11/2016), Samsung menjelaskan sedang mempertimbangkan rencana mengubah perusahaan menjadi holding company.

Pemikiran tersebut dikemukakan sebagai satu cara untuk meningkatkan nilai kepemilikan saham serta merespon saran dari Elliott Management Corp. – pengelola investasi global - untuk adanya manajemen yang lebih responsif.

Selama puluhan tahun, keluarga Lee telah mempertahankan kendali atas Samsung dengan sistem kepemilikan silang rumit yang secara umum telah melindungi perusahaan tersebut dari pengaruh luar.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, sistem tersebut telah ditekan oleh para pengkritik dan pejabat Korsel karena menghambat persaingan serta merongrong tata kelola perusahaan.

Saran yang diajukan Elliott untuk menggabungkan sejumlah bisnis dengan perusahaan induk yang baru dapat membantu keluarga Lee mempertahankan kekuasaannya sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas.

“Mengubah Samsung Electronics menjadi suatu holding company merupakan faktor yang diperlukan dalam hal transfer kekuasaan kepada generasi ketiga dari keluarga pemilik. Keluarga pendiri akan dapat memiliki kontrol manajemen yang stabil terhadap grup perusahaan, yang merupakan tujuan akhir dari seluruh proses ini,” ujar Park Ju Gun, Direktur CEOSCORE.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Samsung Electronics terpantau melejit 3,34% atau 56.000 poin ke posisi 1.733.000 pada pukul 12.12 WIB setelah dibuka stagnan di posisi 1.677.000.

Seperti diberitakan sebelumnya, Elliott Management mengajukan saran tersebut bulan lalu ketika Samsung Electronics terpukul oleh penarikan masal smartphone Galaxy Note 7 nya yang rawan terbakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper