Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi memiliki tenaga untuk naik ke level 5.700 pada akhir tahun depan.
Jayden Vantarakis, Head of Research PT Macquarie Capital Securities Indonesia, menuturkan Indonesia memiliki agenda reformasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah saat ini memiliki tim ekonomi yang kredibel dan iklim demokrasi yang stabil.
"Sebagai bagian dari emerging market, Indonesia mengalami volatilitas pasar obligasi negara karena dampak dari risiko mata uang," tulisnya dalam riset yang dikutip Rabu (30/11/2016).
Kendati begitu, nilai perdagangan di pasar saham akan meningkat seiring potensi emerging market dan faktor domestik Indonesia dengan konsumsi domestik yang kuat dan pembangunan infrastruktur.
"Pertumbuhan laba per saham (EPS growth) diperkirakan 13% dengan P/E 15 kali. Dengan begitu, IHSG diperkirakan naik ke level 5.700 pada 2017," paparnya.
Model portfolio yang direkomendasikan Macquarie Capital, yakni saham siklus domestik, seperti BBRI dan BBCA di sektor bank, ACES dan MAPI di sektor perdagangan ritel, serta BSDE dan CTRA di sektor properti. Sementara itu, di sektor komoditas ekspor, ADRO dan INCO menjadi pilihan.
"Sektor telekomunikasi, kesehatan, rokok, semen, dan konstruksi kami rekomendasikan netral dengan EXCL dan GGRM sebagai saham pilihan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
