Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Didera Aksi Profit Taking, Wall Street Ditutup Melemah

Indeks Dow Jones industrial Average ditutup melemah 54,24 poin atau 0,28% ke posisi 19.097,9, sedangkan indeks Standard & Poors 500 merosot 11,63 poin atau 0,53% ke 2.201,72. Adapun indeks Nasdaq Composite turun 30,11% atau 0,56% ke 5.368,81.
Bursa AS ditutup melemah./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS ditutup melemah./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB terbebani oleh sektor finansial dan barang tersier karena beberapa investor melakukan profit taking.

Indeks Dow Jones industrial Average ditutup melemah 54,24 poin atau 0,28% ke posisi 19.097,9.

Indeks Standard & Poor’s 500 merosot 11,63 poin atau 0,53% ke 2.201,72.

Indeks Nasdaq Composite turun 30,11% atau 0,56% ke 5.368,81.

Tiga indeks utama AS telah membukukan penguatan mingguan ketiga berturut-turut pada hari Jumat, dengan indeks S&P 500 membukukan rekor penutupan ketujuh sejak pemilihan presiden AS pada 8 November

Bursa AS telah melonjak sejak kemenangan Donald Trump dalam pilpres, dengan S&P 500 naik hampir 3%, karena investor berharap pada rencana Trump untuk meningkatkan belanja infrastruktur, memotong pajak perusahaan dan mengurangi regulasi.

"Indeks memang menguat tajam, tentu saja karena reaksi terhadap pilpres, banyak sektor ekonomi yang sensitif seperti finansial yang menguat tajam," kata Peter Jankovskis, Kepala Investasi Oakbrook Investments LLC, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/11/2016).

"Sekarang ada sedikit profit taking, sambil menunggu sentimen besar berikutnya," lanjutnya.

Tiga dari empat saham penekan utama pada indeks S&P 500 adalah saham perbankan, dengan Wells Fargo melemah 2%, Bank of America turun 2,7% dan Citigroup merosot 2,3%.

Sementara itu, saham Amazon turun 1,7% meskipun laporan yang menunjukkan penjualan Cyber Monday diperkirakan lebih tinggi 9,4% dibandingkan dengan tahun lalu.

Time Inc melonjak 17,6% setelah New York Post melaporkan bahwa perusahaan telah menolak tawaran pengambilalihan dari investor Edgar Bronfman Jr.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper