Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Adaro Energy (ADRO) Dapat Pinjaman dari 6 Bank

PT Tanjung Power Indonesia (TPI) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Adaro Power (anak usaha PT Adaro Energy Tbk./ADRO) dengan PT EWP Indonesia telah menandatangani kontrak perjanjian pembiayaan terkait proyek pembangkit listrik senilai US$545 juta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tanjung Power Indonesia (TPI) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Adaro Power (anak usaha PT Adaro Energy Tbk./ADRO) dengan PT EWP Indonesia menandatangani kontrak perjanjian pembiayaan terkait proyek pembangkit listrik senilai US$545 juta.

Berdasarkan pengumuman melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan Selasa (29/11/2016), TPI yang merupakan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium Adaro Power atau anak usaha ADRO beserta PT EWP Indonesia, anak usaha Korea West Power Co Ltd telah menandatangani perjanjian-perjanjian pembiayaan yang berkaitan dengan proyek investasi senilai US$545 juta.

Namun demikian, saat ini masih terdapat kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh TPI untuk mencapai financing close sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian pembelian tenaga listrik antara TPI dengan PT Perusahaan Listrik Negara Persero.

Atas pencapaian kesepakatan tersebut, setelah terpenuhinya kondisi yang sebagaimana dimaksud, TPI akan menerima pembiayaan atas proyek senilai US$409 juta dari enam sindikasi bank komersial. Enam bank tersebut adalah Korea Development Bank, the Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd Cabang Jakarta, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura, sebagai pengatur utama yang ditunjuk, dan HSBC sebagai pengatur utama (pemberi pembiayaan).

“Adaro Power sebagai sponsor dalam transaksi ini telah menandatangani perjanjian dukungan sponsor dengan pemberi pembiayaan pada 24 November 2016, di mana Adaro Power menyanggupi untuk mendukung (terkait penyertaan modal TPI) proyek melalui pinjaman atau penyertaan modal sesuai dengan presentase kepemilikan saham AP di TPI,” tulis pengumuman tersebut.

Adapun, ADRO juga akan menyediakan jaminan atas dukungan ekuitas yang dilakukan Adaro Power sebagaiamana dijelaskan di atas sebesar presentase kepemilikan saham tidak langsung perseroan dalam TPI total kewajiban kontinjen sebesar US$88 juta.

Proyek TPI ini merupakan proyek pembangkit listrik batu bara 2x100 mega watt di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Listrik yang dihasilkan proyek ini akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper