Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

F&B Setir Pendapatan dan Margin Mitra Adiperkasa (MAPI)

Segmen makanan dan minuman (food and beverage) PT Mitra Adiperkasa Tbk. menjadi penggerak pertumbuhan pendapatan dan margin perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA-- Segmen makanan dan minuman (food and beverage) PT Mitra Adiperkasa Tbk. menjadi penggerak pertumbuhan pendapatan dan margin perusahaan. 

Riset  PT BCA Sekuritas mencatatkan peningkatan earning before interest tax depreciation and amortization (EBITDA) dari segmen makanan dan minuman juga terkerek. Peningkatan nilai pendapatan segmen itu pun telah dimulai sejak 2015.

Analis BCA Sekuritas Johanes Prasetia mengungkapkan peningkatan pendapatan segmen makanan dan minuman MAPI berkontribusi sebanyak 20% terhadap EBITDA pada tahun ini dan menunjukkan tren margin operasional yang meningkat dari sebelumnya negatif menjadi 9% pada kuartal III/2016.

"Hingga tahun depan margin margin operasional kemungkinan meningkat hingga 10%--12%," tulisnya dalam riset medio November seperti yang dikutip Bisnis pada Senin (28/11).

Kinerja MAPI yang positif tersebut mulai terlihat setelah perusahaan barang-barang konsumsi ini melakukan divestasi Domino dan Burger King pada 2014. Ke depannya, MAPI akan fokus pada ekspansi gerai makanan dan minuman (F&B).

Pada September 2016, posisi kepemilikan MAPI di Domino's Pizza dan Burger King masing-masing 33,52% dan 49% atau senilai Rp65,1 miliar dan Rp94,06 miliar.

Johanes menilai segmen F&B akan menyetir pendapatan pada tahun berikutnya. Sebelumnya, MAPI telah membuka 30-50 gerai baru Starbucks per tahun, sambungnya, ekspansi ini akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan MAPI.

Sebagai pembanding, segmen F&B mencatatkan margin operasional pada kuartal III/2015, lalu meningkat menjadi 9,4% pada kuartal III/2016. Sementara itu, margin operasional untuk segmen departmen store hanya 0,6% dan segmen lainnya hanya 6,4%. Total margin operasional MAPIper September 2016 hanya 5,6%.

Adapun pendapatan bersih MAPI untuk segmen penjualan ritel senilai Rp7,05 triliun, department store Rp2,03, kafe dan restoran senilai Rp1,27 triliun. Sementara itu, laba sebelum pajak per segmen masih didominasi oleh penjualan ritel senilai Rp134,63 miliar, kafe dan restoran Rp109,61 miliar sedangkan departmen store masih cetak rugi Rp53,51 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper