Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI: Ekspansi Tol WSKT Berpotensi Menggerus Laba

Ekspansi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. ke bisnis tol diperkirakan bakal menggerus laba bersih perseroan pada 2018-2019 di mana perseroan bakal mengoperasikan sebelas ruas tol baru.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspansi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. ke bisnis tol diperkirakan bakal menggerus laba bersih perseroan pada 2018-2019 di mana perseroan bakal mengoperasikan sebelas ruas tol baru.

Franky Rivan, analis Daewoo Securities, mengatakan jalan tol baru bisa membuat laba Waskita tertekan karena jalan tol baru membutuhkan waktu agar menghasilkan lalu lintas atau traffic yang tinggi. Sementara itu beban bunga akan langsung ditanggung ke laba rugi dan biaya depresiasi tol akan dimulai. 

"Karena itu, kami lihat marjin Waskita akan memburuk pada 2018-2019 karena WTR [Waskita Toll Road] adalah anak perusahaan terbesar Waskita dan kinerjanya yan gmemburuk akan mempengaruhi Waskita," jelas Franky dalam risetnya yang terbit Senin (28/11/2016).

Sebagaimana diketahui, Waskita melalui WTR memiliki konsesi tol sepanjang 721 km di Jawa dan Sumatra. Perseroan juga bakal agresif utuk menambah konsesi hingga 1.000 km. Bila terwujud, konsesi Waskita bakal menjadi operator tol kedua setelah Jasa Marga yang memiliki konsesi sepanjang 1.224 km. 

Di sisi lain, Daewoo Securities menilai langkah Waskita gencar membidik konsesi tol baru hanyalah strategi guna mendulang kontrak pembangunan jalan tol. Setela kontrak diberikan, konsesi dapat dilego secara tidak langsung dengan mengurangi kepemilikan di WTR. 

"Hasil yang diperoleh dari penjualan WTR akan terus menguntungkan perusahaan ke depannya, karena akan memperbesar ekuitas dan ruang lebih untuk leverage," jelas Franky.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita, Muhammad Choliq, mengatakan proses divestasi saham WTR diharapkan rampung pada Desember 2016.Dia menyebut saat ini ada empat hingga lima calon investor yang berminat mengambil saham WTR yang akan dilepas. Dia menambahkan, target dana dari pelepasan saham WTR akan lebih rendah dari target awal sebesar Rp4,5 triliun.

"Porsi [saham yang akan dilepas] belum selesai, ini juga berkorelasi ke harga. Beli banyak dengan beli sedikit, beda kan harganya," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper