Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Trump Bagi IHSG: Net Sell Asing November Tertinggi Setahun Rp6,89 Triliun

Dampak terpilihnya Donald John Trump sebagai presiden Amerika Serikat membuat aksi jual investor asing di lantai bursa Indonesia mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini mencapai Rp6,89 triliun.
Siluet karyawan di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (3/10)./JIBI/Bisnis/NurulHidayat
Siluet karyawan di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (3/10)./JIBI/Bisnis/NurulHidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Dampak terpilihnya Donald John Trump sebagai presiden Amerika Serikat membuat aksi jual investor asing di lantai bursa Indonesia mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini mencapai Rp6,89 triliun.

Dari data PT Bursa Efek Indonesia, catatan net sell mencapai Rp3,16 triliun sepanjang pekan ini dari sebelumnya Rp3,73 triliun. Perolehan aksi jual bersih itu membuat capaian net buy sepanjang tahun berjalan semakin menipis menjadi Rp25,28 triliun.

Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe, menilai tekanan aksi jual oleh investor asing kian menipis dan memasuki tren pulih. Dia memerkirakan, pada pekan depan akan terjadi pembalikkan menjadi net buy.

Menurut dia, pelaku pasar asing belum keluar dari Indonesia karena kurs rupiah terbilang stabil. Indikasi besarnya capital outflow akan tampak apabila kurs rupiah melemah cukup dalam.

Efek Trump, sambungnya, juga telah sedikit mereda. Pasalnya, presiden AS terpilih itu belum banyak memberikan pernyataan. Lantai bursa pada pekan depan diperkirakan akan sideways di level bawah.

Pekan depan, saham-saham pada sektor perbankan, consumer goods, dan media diprediksi akan mengalami pergerakan positif. Saham-saham di sektor itu dinilai telah terkoreksi cukup dalam sejak awal tahun.

"IHSG pekan depan support di level 5.000 dan resistance 5.500. Enggak akan lebi tinggi dari itu, sekarang hanya sideways di level bawah," tuturnya kepada Bisnis.com, Jumat (18/11/2016).

Pada perdagangan akhir pekan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,44% sebesar 22,9 poin ke level 5.170,11. Sepanjang pekan ini, IHSG telah terkoreksi 1,18% lebih baik dari tekanan pekan sebelumnya 2,44%.

Koreksi IHSG akhr pekan terjadi saat bursa saham regional Asia Pasifik ditutup bervariasi. Selama sepekan, bursa saham Asia Pasifik juga tertekan. Sejak awal tahun, IHSG menguat sebesar 12,56%.

Saat bersamaan, nilai tukar rupiah ditutup terdepresias 0,41% sebesar 55 poin ke level Rp13.428 per dolar AS. Sepanjang pekan ini, kurs rupiah terdepresiasi 0,34%, lebih baik dari koreksi sebelumnya 2,41%.

Berikut transaksi investor asing bulanan Juni-November 2016: 

Bulan

Nilai (Rp triliun)

Keterangan

November*

6,89

Net sell

Oktober

2,28

Net sell

September

3,29

Net sell

Agustus

12,86

Net buy

Juli

11,85

Net buy

Juni

8,8

Net buy

Total 2016

25,28

Net buy

Sumber: PT Bursa Efek Indonesia, diolah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper