Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara kontrak November 2016 sukses menguat tajam pada penutupan perdagangan hari kedua, Selasa (1/11/2016), di tengah prediksi berlanjutnya kenaikan harga di China.
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak November 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, berakhir melesat 1,84% atau 1,55 poin ke US$85,90/metrik ton.
Harga batu bara kemarin menguat ke level tertinggi dalam lebih kurang 29 bulan setelah mencapai level 86,50 pada 29 Mei 2014.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, harga batu bara China diperkirakan akan terus menguat pada kuartal keempat tahun ini akibat rendahnya jumlah persediaan.
Sebelumnya dilaporlan, National Development and Reform Commission (NDRC) meminta para produsen energi dan penambang untuk menandatangani kontrak serta menutup volume di level saat ini demi menghindari pergerakan harga.
Akan tetapi, negosiasi harga kontrak masih belum mudah tercapai akibat kurangnya kebijakan, sementara negosiasi into sendiri dapat memakan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Pergerakan harga batu bara kontrak November 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
1 November | 85,90 (+1,84%) |
31 Oktober | 84,35 (+2,43%) |
28 Oktober | 82,35 (-0,96%) |
27 Oktober | 83,15 (-2,06%) |
26 Oktober | 84,90 (+1,01%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel