Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET 2 NOVEMBER: Minyak Mentah Negatif, Karet Terlempar dari Level 180

Harga karet untuk pengiriman April 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, anjlok 2,46% atau 4,50 poin ke 178,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 08.28 WIB.
Karet/ilustrasi
Karet/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga karet berlanjut pada perdagangan hari ketiga, Rabu (2/11/2016), sejalan dengan menguatnya kinerja mata uang yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman April 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, anjlok 2,46% atau 4,50 poin ke 178,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 08.28 WIB.

Sebelumnya, harga karet kontrak April dibuka turun 0,55% atau 1 poin di posisi 182,10 yen per kg.

Pada perdagangan kemarin (Selasa, 1/11/2016), harga karet kontrak April ditutup juga dengan pelemahan 0,22% atau 0,40 poin di level 183,10, akibat dampak penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS serta pelemahan harga minyak mentah.

“Harga minyak mentah yang melemah memberikan tekanan terbesar pada harga karet pada perdagangan hari ini,” ujar Naohiro Niimura, partner Market Risk Advisory seperti dikutip Bloomberg kemarin

Seperti diketahui, lemahnya harga minyak mengurangi biaya produksi karet sintetis, sehingga mengurangi minat pelaku pasar terhadap karet alam.

Harga minyak WTI untuk kontrak Desember pagi ini melanjutkan pelemahannya sebesar 0,75% atau 0,35 poin ke US$46,32 per barel dan turun 0,60% ke posisi 46,39 pada pukul 08.28 WIB.

Sedangkan, harga minyak Brent kontrak Januari juga terpantau turun 0,46% atau 0,22 poin ke level 47,92, pelemahan hari keempat.  

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang terpantau berbalik menguat 0,22% atau 0,23 poin ke 103.92 per dolar pada pukul 08.33 WIB setelah dibuka stagnan di posisi 104,16.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

2/11/2016

(Pk. 08.28 WIB)

178,60

-2,46%

1/11/2016

183,10

-0,22%

31/10/2016

183,50

-0,22%

28/10/2016

183,90

+1,10%

27/10/2016

181,90

+1,62%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper