Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS 28 OKTOBER: Jelang Rilis PDB AS, Indeks Mixed

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan kenaikan 0,03% atau 0,029 poin di level 98,917.
Dolar AS mixed./.Bisnis
Dolar AS mixed./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar AS terpantau bertahan di level tertingginya dalam tiga bulan terhadap yen Jepang pada perdagangan hari ini, Jumat (28/10/2016), menjelang rilis data pertumbuhan AS kuartal ketiga. 

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan kenaikan 0,03% atau 0,029 poin di level 98,917.

Pergerakannya kemudian naik tipis 0,02% atau 0,016 poin ke level 98,904 pada pukul 13.17 WIB.

Seperti dilansir Reuters hari ini, angka pertumbuhan AS yang positif akan memperkuat ekspektasi langkah kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS Federal Reserve tahun ini.

Sebaliknya, hasil yang mengecewakan dapat memicu pelemahan pada dolar, skenario sama yang terjadi pada akhir Juli ketika data produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua AS keluar dengan hasil yang lemah.

“Pertumbuhan PDB kuartal ketiga di kisaran 2% akan menjadi penentu. Namun jika kita melihat angka sebesar katakanlah 1,5%, hasilnya akan berbeda,” ujar Roy Teo, ahli strategi FX senior ABN AMRO Bank.

Ditambahkan olehnya, hasil yang mengecewakan dapat meredakan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed tahun ini serta melemahkan pergerakan dolar. Akan tetapi, kenaikan angka pertumbuhan yang mengejutkan dapat mendorong penguatan dolar menuju 107 hingga 108 yen bulan depan.

Prediksi rata-rata dalam survey Reuters menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,5% untuk pertumbuhan PDB AS pada kuartal ketiga.

Menurut CME Group's FedWatch, prediksi kenaikan suku bunga AS pada Desember menunjukkan kemungkinan sebesar lebih dari 78%. 

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,07% atau 0,07 poin ke 105.36 per dolar pada pukul 13.27 WIB, setelah dibuka stagnan di posisi 105,29.

Pergerakan yen telah melemah selama lima hari perdagangan berturut-turut terhadap dolar di tengah meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada Desember di saat Bank of Japan (BOJ) memilih mempertahankan program stimulusnya.

Mayoritas para ekonom dalam survey Bloomberg memprediksi BOJ akan mempertahankan stimulusnya ketika Gubernur Haruhiko Kuroda beserta jajarannya bertemu pada 31 Oktober-1 November untuk menilai progress kerangka kontrol imbal hasil baru mereka.

Adapun, The Fed dijadwalkan menyelenggarakan pertemuan kebijakan selanjutnya pada 1-2 November, sepekan sebelum pemilihan Presiden AS.

Pada perdagangan kemarin (27/10/2016), indeks dolar AS ditutup naik ke level terkuatnya sejak Maret pasca rilis data klaim pengangguran yang turun untuk pertama kalinya dalam tiga pekan.

 

Posisi indeks dolar AS

28 Oktober

(Pk. 13.17 WIB)

98,904

(+0,02%)

27 Oktober

98,888

(+0,26%)

26 Oktober

98,629

(-0,09%)

25 Oktober

98,719

(-0,04%)

24 Oktober

98,756

(+0,06%)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper