Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 27 OKTOBER: Ditopang Tujuh Sektor, IHSG Lanjut Menguat di Akhir Sesi I

Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,37% atau 19,90 poin ke level 5.419,58, setelah dibuka dengan kenaikan 0,11% atau 6,02 poin di posisi 5.405,70.
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (27/10/2016).

Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,37% atau 19,90 poin ke level 5.419,58, setelah dibuka dengan kenaikan 0,11% atau 6,02 poin di posisi 5.405,70.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak pada kisaran 5.404,61 – 5.427,53.

Sebanyak 143 saham menguat, 141 saham melemah, dan 254 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang yang menguat 2,33% dan sektor infrastruktur yang naik 0,84%.

Adapun, dua sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor pertanian yang melemah 0,16%.

Dalam risetnya, William Surya Wijaya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, memprediksikan potensi penguatan IHSG pada perdagangan hari ini di rentang 5372 – 5488.

Menurutnya, IHSG masih bergelut dalam rentang konsolidasi wajar, sambil menanti rilis data perekonomian pekan depan yang merupakan awal bulan November.

"Support saat ini berada pada level 5372 yang sedang diuji, sedangkan target resistance saat ini berada pada level 5488 yang wajib ditembus untuk dapat menggeser naik rentang konsolidasi," paparnya dalam riset.

PT.KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 5.370-5.310-5.240-5.130, dan resisten 5.470-5.525-5.600 pada perdagangan hari ini.

“Banteng bersiap mendobrak atas,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.

Dikemukakan IHSG terkena gonjang-ganjing aksi jual kaum beruang akibat tekanan volatilitas regional,  tapi melihat tren medium term IHSG mulai terbentuk untuk lari di atas 5.525 di bulan November.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,31% atau 40 poin ke Rp13.044 per dolar AS pada pukul 12.04 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper