Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Diwali, Harga Emas Makin Bersinar

Harga emas meraih level tertinggi dalam tiga minggu terakhir seiring dengan spekulasi tumbuhnya permintaan India menjelang Festival Diwali yang jatuh pada 30 Oktober 2016.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas meraih level tertinggi dalam tiga minggu terakhir seiring dengan spekulasi tumbuhnya permintaan India menjelang Festival Diwali yang jatuh pada 30 Oktober 2016.

Pada perdagangan Rabu (26/10) pukul 17:14 WIB harga emas gold spot naik 0,23 poin atau 0,02% menuju ke US$1.274,1 per troy ounce (Rp532.399,57 per gram).

Adapun harga jual emas Antam naik Rp1.000 per gram ke level Rp562.600—Rp602.000 per gram. Sementara harga buyback juga meningkat Rp1.000 menuju Rp528.000 per gram.

Penguatan emas juga didukung pelemahan dolar. Kemarin, pada pukul 17:06 WIB indeks dolar terpantau turun 0,26 poin atau 0,27% menuju ke 98,455.

Jingyi Pan, strategiest perusahaan sekuritas IG Asia Pte., mengatakan reli emas sudah tersendat sejak meningkatnya probabilitas pengerekan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun. Akan tetapi, harga kembali mengilap menjelang Festifal Diwali di India sekaligus musim pernikahan.

Selain itu, Goldman Sachs Group Inc., memaparkan melambatnya perekonomian China turut memicu investor beralih kepada aset lindung nilai. Indikasi itu didapat setelah pelemahan yuan yang berlanjut.

"Pembelian India naik menjelang Festival Diwali, sedangkan pembelian China akibat penurunan yuan. Permintaan juga meningkat mendekati pemilu Amerika Serikat," tutur Jingyi Pan, Rabu (26/10/2016).

Sejumlah analis berpendapat kemenangan Donald Trump dapat mendukung kenaikan harga logam mulia. Pemilihan umum presiden AS akan dilaksanakan pada 8 November 2016.

Sementara dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal 1--2 November, Bank Sentral AS dipercaya masih belum menaikkan suku bunga. Pengerekan suku bunga baru akan dilakukan dalam FOMC 13--14 Desember dengan probabilitas sekitar 73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper