Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Jatuh ke Level Terendah Dipicu Spekulasi Rusia Tak Ikut Perjanjian OPEC

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember tergelincir 1,1% atau 0,56 poin ke level US$49,96 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 17 Oktober.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah ke level terendah dalam sepekan terakhir karena spekulasi bahwa Rusia tidak akan bergabung dengan OPEC untuk mengekang pasokan dan analis memprediksi stok minyak AS naik.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember tergelincir 1,1% atau 0,56 poin ke level US$49,96 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 17 Oktober.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Desember melemah 0,67 poin ke US$50,79 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Seperti dilansir Bloomberg, Utusan Rusia untuk OPEC, Vladimir Voronkov, mengatakan penurunan produksi bukan menjadi pilihan Rusia. OPEC sebelumnya menginginkan Rusia untuk bergabung dalam mengendalikan pasokan untuk menopang harga.

Sementara itu, pasokan minyak mentah diperkirakan naik 2 juta barel dalam survei Bloomberg sebelum rilis data Badan Administrasi Energi AS hari ini.

"Pernyataan-pernyataan yang berkaitan mengenai perjanjian produksi masih bermunculan di pasar minyak," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, seperti dilansir Bloomberg.

"Pernyataan Rusia ini muncul setelah Irak sebelumnya menegaskan bahwa mereka tidak akan memangkas produksi," lanjutnya.

Minyak berfluktuasi pada kisaran US$50 per barel di tengah ketidakpastian tentang apakah OPEC dapat menerapkan kesepakatan untuk memangkas produksi dalam pertemuan November mendatang.

Sementara itu, komite OPEC akan mengadakan pertemuan pekan ini untuk mencoba menyelesaikan perbedaan atas kuota produksi masing-masing anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper