Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berakhir naik tipis 1 poin pada perdagangan hari ini, Rabu (26/10/2016).
Rupiah dibuka menguat tipis 0,06% atau 8 poin ke 12.997 per dolar AS pagi tadi.
Sebelumnya rupiah ditutup terapresiasi 7 poin atau 0,05% ke level Rp13.005 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.001 – Rp13.034 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai ruang penguatan rupiah masih ada tetapi sudah sangat terbatas, paling tidak dalam jangka pendek.
Adapun fokus domestik saat ini saat ini tertuju pada inflasi Oktober 2016 yang diperkirakan naik.
Setelah itu, fokus beralih ke angka pertumbuhan PDB kuartal III/2016 yang diperkirakan, baik oleh Pemerintah dan BI, akan di bawah pencapaian kuartal II/2016.
Sementara itu, US Dollar Index yang memantau pergerakan mata uang dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,093 poin atau 0,09% ke 98,663 pada pukul 16.02 WIB.
Menguatnya rupiah terjadi di saat mata uang lainnya di Asia Tenggara seluruhnya menguat. Dolar Singapura terapresiasi 0,18%, baht Thailand menguat 0,34%, ringgit Malaysia naik 0,25%, dan peso Filipina menguat 0,04%.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat tipis 1 poin ke Rp13.004 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp12.978 – Rp13.025 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah masih melemah tipis 0,05% atau 6 poin ke level Rp13.011 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini terjadi saat kurs Asia bergerak bervariasi.
Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,11% ke 98,61.
Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,03% atau 4 poin ke 13.009 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (26/10/2016).
Nilai tukar rupiah terpantau masih melemah tipis 0,05% atau 6 poin ke level Rp13.011.
Namun, rupiah sempat menguat dan bergerak di rentang Rp12.978-Rp13.020 sepanjang perdagangan hari ini.
Pergerakan ini terjadi saat kurs Asia lainnya ditransaksikan beragam. Adapun indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,01% ke 98,73.
Ekonom Samuel Sekuritas menilai peluang penguatan rupiah masih tetap ada meskipun ruangnya terbatas.
Selain faktor global, lanjutnya, fokus saat ini tertuju pada pengesahaan RAPBN 2017 di sidang paripurna untuk selanjutnya bergeser ke inflasi Oktober 2016 yang berpeluang naik.
Nilai tukar rupiah menguat tipis 0,03% atau 4 poin ke 13.001 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (26/10/2016).
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,06% atau 8 poin ke 12.997 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (26/10/2016).