Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,15% atau 19 poin ke 13.031 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2016).
Sebelumnya, rupiah ditutup terapresiasi 30 poin atau 0,23% ke level Rp13.012 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.000 – Rp13.053 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan mengatakan pasar uang dipengaruhi penguatan harga komoditas.
Sementara itu dari dalam negeri, rupiah diperkuat sejumlah sentimen positiif.
“Sentimen positif domestik masih akan meminta rupiah yang lebih kuat, akan tetapi terlihat sentimen global yang masih belum stabil dengan kecenderungan negatif menjelang beberapa peristiwa penting global,” kata.
Sementara itu, Presiden The Fed wilayah San Francisco, John Williams, yang sebelumnya kembali menekankan pentingnya kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat tahun ini tidak mengerek indeks dolar menguat saat penutupan perdagangan rupiah.
US Dollar Index yang memantau pergerakan mata uang dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,125 poin atau 0,13% ke 98,570 pada pukul 16.04 WIB.
Mata uang di Asia Tenggara seluruhnya menguat. Di samping rupiah, dolar Singapura terapresiasi 0,19%, baht Thailand menguat 0,40%, ringgit Malaysia naik 0,18%, dan peso Filipina menguat 0,09%.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Ikuti lajunya hingga akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,05% atau 7 poin ke posisi Rp13.005 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah semakin tipis 0,02% atau 2 poin ke level Rp13.014 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini rupiah bergerak pada rentang Rp13.001-Rp13.034.
Pelemahan ini terjadi saat kurs Asia bergerak beragam.
Adapun indeks dolar AS berbalik melemah 0,02% ke 98,73.
Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,06% atau 8 poin ke 13.020 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2016).
Nilai tukar rupiah masih terpantau masih melemah tipis 0,08% atau 10 poin ke level Rp13.022 per dolar AS.
Pergerakan ini terjadi saat kurs Asia ditransaksikan beragam. Sementara itu, penguatan indeks dolar AS menipis menjadi 0,01% ke 98,76.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai ruang penguatan rupiah masih tersedia tetapi sudah sangat terbatas, paling tidak dalam jangka pendek.
Adapun fokus domestik saat ini saat ini tertuju pada inflasi Oktober 2016 yang diperkirakan naik. Setelah itu, fokus beralih ke angka pertumbuhan PDB kuartal III/2016 yang diperkirakan, baik oleh Pemerintah dan BI, akan di bawah pencapaian kuartal II/2016.
Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,05% atau 7 poin ke 13.019 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2016).
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,15% atau 19 poin ke 13.031 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2016).