Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 25 OKTOBER: Rupiah Masih Tertekan, IHSG Berbalik Melemah di Akhir Sesi I

Di akhir sesi I, IHSG berbalik melemah hingga 0,16% atau 8,89 poin ke level 5.412,11, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 5,11 poin di posisi 5.426,11.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2016).

Di akhir sesi I, IHSG berbalik melemah hingga 0,16% atau 8,89 poin ke level 5.412,11, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 5,11 poin di posisi 5.426,11.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak pada kisaran 5.411,87 – 5.436,21.

Sebanyak 161 saham menguat, 116 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 0,93% dan sektor finansial yang turun 0,35%.

Adapun, dua sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor pertanian yang menguat 0,77%.

Dalam risetnya, Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini.

Sinarmas Sekuritas memaparkan prediksi tersebut seiring dengan penguatan dolar AS dimana berdasarkan indikator Dollar Index Spot (DXY) masih melaju naik menuju puncak tertinggi tahun ini di level 99,6 pada Februari.

Kemudian, harga CPO yang terus melambung ke level 2.822 berpeluang memberikan sentimen positif ke emiten-emiten perkebunan sawit. Selanjutnya, pasar akan mencermati data-data penjualan rumah baru di AS dan juga arus masuk FDI ke Indonesia selama kuartal III.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka menguat 0,05% di posisi 98,801, meski kemudian terpantau berbalik melemah 0,02% atau 0,020 poin ke 98,736 pada pukul 12.04 WIB.

Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah masih melemah tipis 0,06% atau 8 poin ke  Rp13.020 per dolar AS pada pukul 12.03 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper