Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 24 OKTOBER: Rupiah Berbalik Menguat, IHSG Positif Hingga Akhir Sesi I

Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,19% atau 10,46 poin ke level 5.419,70, setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 6,23 poin di posisi 5.415,48.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (24/10/2016).

Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,19% atau 10,46 poin ke level 5.419,70, setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 6,23 poin di posisi 5.415,48.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak pada kisaran 5.411,88 – 5.433,34.

Sebanyak 172 saham menguat, 99 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor pertanian yang menguat 1,43% dan sektor industri dasar yang naik 0,83%.

Adapun, tiga sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melemah 0,29%.

Dalam risetnya, Indo Premier Securities memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.375 –5.440 pada perdagangan hari ini.

Tim Riset Indo Premier Securities mengatakan indeks ditutup di atas EMA(5,10) serta membentuk pola spinning top yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral dan MACD positif.

“Target kenaikan indeks pada level 5.440, kemudian 5.475 dengan support di 5.375 dan 5.340,” tulis Indo Premier.

Adapun, PT.KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 5.370-5.310-5.240-5.130, dan resisten 5.470-5.525-5.600 pada perdagangan hari ini.

“Banteng mulai melirik daerah baru diatas 5.470,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.

Secara teknikal IHSG mulai mengalami perubahan tren jangka pendek dan medium term ke arah lebih positif, walaupun sering terkena aksi jual mendadak para pelaku pasar dari kaum beruang yang tidak tahan dengan gejolak volatilitas regional untuk melirik daerah resisten baru d iatas 5.470.

“Rekomen untuk melakukan akumulasi di saham big cap index drivers, dan lapis dua pilihan untuk kontinuasi kenaikan berikutnya,” kata Yuganur.

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau berbalik menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke  Rp13.039 per dolar AS pada pukul 12.03 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper